Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja untuk menilai Efisiensi penggunaan Modal Kerja Perusahaan: Studi kasus pada PT. Gudang Garam Tbk.

ABSTRAK

Perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti membutuhkan dana untuk kelancaran operasinya sehari-hari yang dinamakan dengan modal kerja. Modal kerja yang cukup sangat penting demi kelancaran operasi perusahaan, cukup berarti tidak kekurangan dan tidak kelebihan. Agar modal kerja dapat dipenuhi secara cukup maka dituntut adanya pengelolahan modal kerja yang baik. Untuk itu perlu dibuat analisis sumber dan penggunaan modal kerja untuk mengetahui bagaimana penggunaan dan pengelolaan modal kerja yang dimiliki perusahaan.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang menjadi sumber dan penggunaan modal kerja PT. Gudang Garam Tbk. dan untuk mendeskripsikan apakah modal kerja PT. Gudang Garam Tbk. telah digunakan secara efisien. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Dan tahap analisis data yaitu (1) menyusun neraca perbandingan, laporan perubahan modal dan membuat laporan sumber dan penggunaan modal kerja (2) menentukan kebutuhan modal kerja (3) analisis rasio yang berhubungan dengan modal kerja.

Dari hasil analisis tersebut PT. Gudang Garam Tbk. selama periode 2002-2005 sumber modal kerja PT. Gudang Garam Tbk. berasal dari laba perusahaan, utang, bertambahnya goodwill, hak minoritas, berkurangnya piutang, aktiva tidak lancar lain-lain sedangkan penggunaannya untuk mendanai piutang, pembelian aktiva tetap, aktiva tidak lancar lain-lain, serta membayar utang perusahaan. Dan dalam menggunakan modal kerjanya PT. Gudang Garam Tbk. dinilai tidak efisien. Karena jumlah modal kerja yang ada tidak sesuai dengan besarnya modal kerja yang dibutuhkan. Tidak efisiennya modal kerja disebabkan karena piutangnya yang terlalu besar, terlalu tingginya penggunaan hutang jangka pendek yang menyebabkan kurangnya investasi dalam aktiva lancar. Namun hal itu tidak mempengaruhi operasi perusahaan karena perusahaan masih dapat beroperasi dan mengalami peningkatan laba pada periode 2005.