Analisis Strategi Bersaing pada Koperasi INTAKO Kedensari Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur: Tinjauan Pendekatan Teori Boston Consulting Group

ABSTRAK

Dalam Dunia bisnis persaingan merupakan hal yang pasti, tidak dapat dihindari, akan tetapi harus dihadapi. Strategi apakah yang relevan untuk menghadapi ketatnya persaingan merupakan kewajiban pihak manajemen untuk mengetahuinya. Posisi perusahaan berada dimana dan strategi yang tepat dengan posisi perusahaan adalah apa, itu semua amanah yang diemban oleh pengelola perusahaan, tak terkecuali oleh pengelola atau pengurus koperasi INTAKO Kedensari Tanggulangin Sidoarjo jawa Timur.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh koperasi INTAKO saat ini dalam dunia persaingan, mengetahui posisi dan strategi yang relevan bagi koperasi INTAKO dalam matrik BCG. Alat Analisis yang digunakan adalah analisis BCG (Boston Consulting Group). Analisis BCG adalah analisis ا yang mengasumsikan bah١va pangsa pasar (market share) yang tinggi untuk produk atau jasa yang tumbuh cepat biasanya menimbulkan kemampulabaan (profitability) yang tinggi dan situasi persaingan yang mantap. Analisis ini menghasilkan beberapa nasihat strategis umum : memperluas pangsa pasar, untuk kemudian biaya unit akan turun dan potensi keuntungan akan meningkat Teknik ini didirikan dan dikembangkan oleh Bruce Hendersen, pendiri Boston Consulting Group (Bryson, 2001,40).

Berdasarkan hasil analisis BCG bahwa posisi koperasi INTAKO dalam matrik BCG berada di Cash Cozu, Sapi Perah, dimana pangsa pasarnya tinggi tetapi pertumbuhannya rendah. Strategi yang disarankan adalah strategi stabilitas. Strategi stabilitas dilaksanakan oleh perusahaan bila, perusahaan tetap melayani masyarakat dalam sektor produk atau jasa yang serupa, sektor pasar dan sektor fungsi sebagai yang ditetapkan dalam definisi bisnisnya, atau dalam sektor yang sangat serupa. Dan Keputusan strategis utamanya difokuskan pada penambahan perbaikan terhadap pelaksanaan fungsinya.