Pengaruh Jaminan Sosial Tenaga Kerja Terhadap Kinerja Karyawan bagian Produksi Perum Perhutani Kesatuan Industri Pengolahan Kayu Jati (KIPKJ) Gresik

ABSTRAK

Tenaga kerja merupakan asset perusahaan yang terpenting dalam meningkatkan keuntungan berproduksi, maka selayaknya mereka memperoleh nilai lebih yang proporsional melalui pendekatan yang manusiawi, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk memperhatikan masalah kesejahteraan karyawan dengan memberikan jaminan sosial tenaga kerja yang terdiri dari jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian, dan jaminan pemeliharaan kesehatan, dalam upaya meningkatkan kinerja karyawannya.

Tujuan dari studi ini yaitu untuk mengetahui pengaruh jaminan sosial tenaga kerja terhadap kinerja karyawan secara simultan dan parsial, serta untuk mengatahui dari keempat variabel jamsostek, manakah yang paling berpengaruh secara dominan terhadap kinerja karyawan. Studi ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksplanasi yakni dengan menjelaskan adakah pengaruh jaminan sosial tenaga kerja terhadap kinerja karyawan, dengan menetapkan populasi pada karyawan bagian produksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: (l) Kuisioner, dan (2) Dokumentasi. Adapun instrumen penelitian ini menggunakan angket dengan memberikan skala likert 1 sampai 5. Dengan alat analisis melalui uji validitas, uji reliabilitas, regresi berganda, uji F dan uji t.

Berdasarkan alat analisis di atas diperoleh bahwa jaminan sosial tenaga kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan sebesar 0.745, dengan koefisien determinan (R2) melalui prosentase sebesar 51.5% dari keempat variabel jaminan sosial tenaga kerja yaitu: jaminan kecelakaan kerja (X1) tidak berpengaruh dengan nilai signifikan sebesar 0.622 dengan t Hitung sebesar 1.080 maka Ha ditolak, dan untuk variabel jaminan hari tua (X2) berpengaruh dengan nilai signifikan 0.035 dan t Hitung sebesar 2.178 maka Ha diterima, jaminan kematian (X3) berpengaruh dengan nilai signifikan sebesar 0.043 dengan t Hitung sebesar 1.985 maka Ha diterima, sedangkan jaminan pemeliharaan kesehatan (X4) berpengaruh dengan nilai signifikan sebesar 0.045 dengan t Hitung sebesar 1.924 maka Ha diterima. Jadi dalam penelitian ini variabel jaminan sosial, tenaga kerja yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah jaminan hari tua (X2), sebab dari variabel jaminan hari tua (X2) memiliki nilai t Hitung terbesar yaitu sebesar 2.178.