Responsive Banner

Pelaksanaan pengawasan bank (Shahibul Maal) terhadap Mudharib dan mekanisme perhitungan bagi hasil: Studi kasus pada Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah Al-Mabrur Ponorogo

Faizati, Yustiana (2006) Pelaksanaan pengawasan bank (Shahibul Maal) terhadap Mudharib dan mekanisme perhitungan bagi hasil: Studi kasus pada Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah Al-Mabrur Ponorogo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Fulltext)
02220066.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Dalam pembiayaan mudharabah sangat rentan terhadap resiko kerugian dan menuntut adanya keterbukaan antara bank dan nasabah. Maka diperlukan adanya pengawasan dan pemantauan dari pihak perbankan selaku shahibul maal secara terus menerus untuk mengantisipasi terjadinya kredit macet dan penyimpangan- penyimpangan dalam penggunaan dana. Keuntungan yang didapatkan oleh kedua pihak adalah bagi hasil (nisbah} yang telah disepakati diawal akad/perjanjian. Perbandingan bagi hasil dari keuntungan ini tergantung pada potensi dan karakteristik usaha mudharib.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan pelaksanaan pengawasan pembiayaan mudharabah, menganalisa adanya masalah dalam pelaksanaanya serta memberikan solusi dan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi. Di samping itu peneliti juga mendeskripsikan sistematika bagi hasil pembiayaan mudharabah serta faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penentuan besar kecilnya bagi hasil.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa pelaksanaan pengawasan pembiayaan mudharabah yang diterapkan pada BPRS Al- Mabrur Ponorogo adalah pengawasan aktif dan pasif. Tetapi kenyataannya, pengawasan pasif belum bisa dilaksanakan secara maksimal, karena usaha mayoritas nasabah pembiayaan mudharabah relatif kecil. Di dalam pelaksanaan pengawasan, petugas lapangan (Account Officer) seringkali menjumpai nasabah pembiayaan mudharabah yang tidak jujur (penyembunyian keuntungan). Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang bagi hasil yang diaplikasikan dalam perbankan syari'ah. Untuk itulah BPRS Al-Mabrur Ponorogo mempunyai kebijakan dalam mekanisme pembayaran nisbah tetap untuk tiap bulannya. Adapun besar kecilnya nisbah yang dibayarkan kepada bank sesuai kesepakatan di awal akad. Dan apabila nasabah mengalami kesulitan didalam pembayaran kembali baik nisbah maupun pokoknya, pembiayaan akan ditinjau ulang oleh bank. Di sinilah prinsip keadilan diaplikasikan dalam perbankan syari'ah. Lain halnya dalam bank konvensional, bunga yang ditetapkan bersifat tetap walaupun debitur mengalami kerugian dalam usahanya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Djakfar, Muhammad
Keywords: pengawasan; bagi hasil
Departement: Fakultas Ekonomi > Jurusan Manajemen
Depositing User: Adi Sucipto
Date Deposited: 06 Oct 2023 10:16
Last Modified: 06 Oct 2023 10:16
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/56705

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item