Urgensi Job Analysis dan Job Spesification dalam menjaga Stabilitas Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Pasuruan

ABSTRAK

Job Analysis berisi tentang uraian tugas dan tanggung jawab mengenai suatu pekerjaan yang dibebankan kepada pemegang jabatan. Didalam job analysis tergambar pula job spesification yang berisi mengenai kualifikasi minimum yang harus dimiliki seseorang untuk bisa memegang jabatan tertentu. Tujuan dari analysis jabatan sering dihubungkan dengan penyusunan atau pemilihan jabatan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan tugas dan persyaratan. Dalam sebuah ungkapan yang mengatakan the right man on the right job the right man on the right place. Setiap jabatan yang telah diisi orang-orang dengan kualifikasi semestinya diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan yang nantinya akan membawa perusahaan akan survive dalam persaingan dunia usaha yang global.

Penelitian yang dilakukan dalam kajian ini adalah menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang mencoba mendiskripsikan secara medalam suatu obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang sebenarnya, alami (natural setting). Peneliti kualitatif selain dapat mengunkapkan peristiwa-peristiwa riil juga diharapkan dapat mengungkapkan nilai-nilai yang tersembunyi (hidden Value). Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan 3 (tiga) tehnik yaitu: wawancara mendalam, observasi, dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus workload analysis dan work force analysis.

Dengan menggunakan metode tersebut memperoleh hasil penelitian Job analysis perusahaan tidak dilaksanakan dengan benar karena semua kegiatan langsung ditangani oleh direktur utama dan beberapa orang dekatnya. Penempatan karyawan terlihat banyak jabatan yang tidak diisi oleh orang dengan kualifikasi yang semestinya. Prosedur recruitment tidak diterapkan dengan benar dan recruitmen karyawan tidak pernah dilakukan secara terbuka. Proses recruitment hanya didasarkan pada kemauan manajer sehingga overiaping pekerjaan tidak dapat dihindari. Kondisi kinerja perusahaan mengalami penurunan karena tidak tepatnya penempatan karyawannya. Job analysis tidak mampu menjaga stabilitas kinerja perusahaan.