Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap semangat kerja Karyawan Perusahaan Rokok Devisa Usaha Mitra Produksi Sigaret (MPS) KUD Sumber Makmur Ngantang Malang

ABSTRAK

Penggunaan teknologi yang semakin canggih oleh perusahaan-penisahaan industri apabila tidak diimbangi dengan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang baik akan dapat mengurangi semangat kerja karena tidak terdapat lingkungan kerja yang nyaman dan aman. Untuk itu sudah seharusnya perusahaan rokok memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan, dan seberapa besar pengaruh tersebut terhadap semangat kerja karyawan.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksplantory yaitu menguji hipotesis bahwa terdapat pengaruh antara variable keselamatan dan kesehatan kerja dengan semangat kerja karyawan.

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja, serta untuk mengetahui variabel K3 manakah paling jaminan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Untuk tujuan tersebut penulis telah melaksanakan penelitian dengan mengambil obyek karyawan bagian giling sejumlah 88 orang.

Permasalahan yang ada adalah bagaimana pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap semangat kerja karyawan serta variable keselamatan dan kesehatan kerja karyawan manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan tersebut. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menganalisa pengaruh antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap semangat kerja karyawan dengan menggunakan analisa metode statistik regresi berganda. Sedangkan pengujian hipotesa dengan menggunakan uji t (uji parsial) untuk mengetahui hubungan secara individu dan untuk mengatahui secara bersama-sama dengan menggunakan uji F ( Uji simultan).

Dari hasil analisis dengan metode tersebut, diperoleh hasil perhitungan bahwa variable keselamatan kerja (X1) berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan (Y) karena inti t hitung (2,109) lebih besar dari t tabel (1,960) begitu juga dengan variabel kesehatan kerja (X2) berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan karena nilai t hitung (2,452) lebih besar dari t tabel (1,960), sedangkan secara simultan dan kesehatan kerja perpengaruh terhadap variabel semangat kerja, karena nilai F hitung (10,785) lebih besar dari nilai F tabel (3,11) berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan.