Pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Bank Central Asia Tbk. Cabang Blitar

ABSTRAK

Sumber Daya Manusia merupakan kekayaan yang paling berharga, karena keberadaannya turut menentukan suatu aktifitas yang dijalankan oleh perusahaan. Oleh karena itu banyak perusahaan yang selalu berusaha untuk meningkatkan sumber daya menusia yang dimiliki, salah satunya dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang di selenggarakan oleh perusahaan. Dengan adanya pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, ketrampilan atau keahlian, pengetahuan dan sikap dalam bekerja. Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Central Asia Tbk. Cabang Blitar.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelatihan yang mana diwakili oleh variabel materi pelatihan (X1), metode pelatihan (X2) dari instruktur pelatihan (X3) sedangkan pada variabel terikat adalah variabel prestasi kerja (Y) Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan populasi sampel yaitu seluruh jumlah karyawan yang ada pada PT. Bank Central Asia Tbk. Cabang Blitar, dimana jumlah karyawannya sebanyak 60 karyawan. Dan jenis penelitian yang dilakukan adalah eksplanatory, yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya yaitu pengaruh pelatihan terhadap prcslasi kerja; karyawan.

Pada penelitian ini menggunakan analisis sccara statistik, yang mana dengan mengacu pada metode regresi linier berganda pada tingkat signifikan 0,05. Bcrdasakan atas analisis dan metode tersebut dapat dibuktikan bahwa variabel pelatihan secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel prestasi kerja, yang mana dapat ditunjukkan dengan besarnya Fhitung> Ftabcl (6,578 >2,695) sedangkan berdasarkan pengujian secara parsial dapat diketahui bahwa variabel materi pelatihan dengan thitung -0,781 lebih kecil dari tubei 1,984, variabel metode pelatihan dengan thilung 2,228 lebih besar dari ttabel 1,984 dan variabel instruktur pelatihan dengan thitung 2,454 lebih besar dari ttabel 1984. Dengan demikian dapat diketahui bahwa variabel instruktur pelatihan mempunyai pengaruh yang paling signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, karena variabel tersebut mempunyai nilai thitung paling tinggi dibanding dengan nilai thitung dengan variabel lain.

Dari analisis korelasi yang diperoleh menunjukkan bahwa koefisien dari variabel pelatiha terhadap prestasi kerja dapat diperoleh dengan nilai R2=0,261 yang menjelaskan bahwa variasi dari variabel prestasi kerja dapat dijelaskan oleh persamaan regresi sebesar 26,1% sedangkan sisanya 73,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar persamaan variabel pelatihan terhadap prestasi kerja dinyatakan kuat.