Alam, M. Yusril (2006) Penerapan pendekatan kontekstual dengan metode Inkuiri pada bidang studi Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa kelas V di SDN Muneng II Kediri. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01110145.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pendidikan Agama Islam di sekolah telah mengalami kegagalan. Pendekatan dan metode belajar yang digunakan tipak masih "klasik”, dalam arti masih mewariskan sejumlah materi pelajaran agama yang diyakini benar untuk disampaikan kepada anak didik tanpa memberikan kesempatan kepada mereka agar disikapi secara kritis. Metode yang digunakan masih bercorak menghafal, mekanis, dan lebih mengutamakan pengkayaan materi. Peserta didik kurang diberi kesempatan untuk memberikan alternatif jawaban-jawaban tertentu yang dapat menumbuhkembangkan kreativitasnya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan merubah pendekatan dan metode dalam kegiatan belajar mengajar yang ada selama ini, dimana guru selalu diposisikan sebagai satu-satunya sumber meraih informasi (teacher centered) dan siswa bersikap pasif dalam mencari dan mengolah informasi tersebut, dengan membiasakan siswa secara kreatif (student centered) menkonstruksi sendiri pemahamannya melalلدا kegiatan belajar mereka. Dan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri merupakan salah satu alternatif untuk melakukan perubahan tersebut. Dengan penggunaan metode ini diharapkan membantu melatih siswa untuk lebih peka pada dirinya dan lingkungannya, serta secara kreatif dapat menkonstruksi pemahamannya dengan lebih baik sehingga materi pelajaran Pendidikan Agama Ishm dapat dengan mudah diinternalisasikan dan dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa.
Berangkat dari permasalahan di atas, maka secara umum permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu, apakah penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada bidang studi PAI dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa kelas V di SDN Muneng II Kediri? Bagaimana pola penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada bidang studi PAI yang dapat meningkatkan kreativitas dan pemahian siswa kelas V di SDN Muneng II Kediri?
Penelitian ini dilakukan di SDN Muneng II Kediri. Dengan desain penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) jenis kolaboratif. Tahap penelitian ini mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart, yaitu berupa suatu siklus spiral yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) observasi; (2) pengukuran tes hasil belajar; dan (3) dokumentasi.
Data yang bersifat kualitatif yang terdiri dari hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan data yang berupa angka atau data kuantitatif cukup dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan sajian visual.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada bidang studi PAI dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa kelas V di SDN Muneng II Kediri. Peningkatan ditandai dengan meningkatnya kemampuan siswa untuk mencetuskan suatu gagasan yang unik atau asli (keaslian), membuat suatu pertanyaan atau jawaban yang bervariasi (fleksibel), memperinci dan mengembangkan suatu gagasan (elaborasi), serta mengemukakannya (ekspresif). Peningkatan pemahaman ditandai dengan meningkatnya kemampuan siswa untuk mencerna secara cermat dan tepat (penterjemahan), membedakan, menghubungkan dan menyusun kembali suatu gagasan (penafsiran), dan kemampuan siswa untuk menetapkan suatu konsekuensi atau membuat suatu kesimpulan (ekstrapolasi). Di samping itu, data empiris juga menunjukkan peningkatan. Jumlah nilai rata-rata peningkatan kreativitas siswa, yang semula dalam pre test sebesar 1,2 meningkat sebesar 1,4 atau sebesar 16% pada siklus I. Pada siklus II, meningkat menjadi 1,8 atau sebesar 50%. Sedangkan, pada siklus III, meningkat menjadi 2,2 atau sebesar 83%. Perbandingan peningkatan siklus II dibandingkan siklus I meningkat sebesar 28%و sedangkan peningkatan pada siklus III dibandingkan siklus siklus II sebesar 22%, dan jika dibandingkan siklus I meningkat sebesar 57%. Jumlah nilai rata-rata peningkatan pemahaman siswa meningkat menjadi 2,25 atau sebesar 12% pada siklus I. Pada siklus II, meningkat menjadi 2,75 atau sebesar 37%. Pada siklus III, meningkat menjadi 3,25 atau sebesar 62%. Perbandingan peningkatan siklus II dibandingkan siklus I meningkat menjadi 22%, sedangkan peningkatan pada siklus III dibandingkan siklus II meningkat sebesar 18%و dan jika dibandingkan siklus I meningkat sebesar 44%.
Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan, antara lain: bagi guru PAI, agar dalam penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri benar-benar efektif, guru harus secara konsisten menerapkan metode inkuiri, menggunakan media belajar, berusaha untuk mengubah kebiasaan belajar siswa dengan memberi pengertian tentang metode inkuiri, memodifikasi kegiatan belajar dengan antara lain dengan cara mengorganisir siswa untuk melakukan inkuiri secara kelompok, memberikan variasi berupa simulasi, stimulus berupa hadiah (reward), dan pemberian motivasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Rossidy, Imron |
Keywords: | Pendekatan Kontekstual; Inkuiri; PAI; Kreativitas; Pemahian |
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Manajemen |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 29 Sep 2023 09:10 |
Last Modified: | 29 Sep 2023 09:10 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/56490 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |