Strategi pemasaran dalam posisi persaingan pada Perusahaan Rokok Valas di Malang

ABSTRAK

Pertumbuhan bisnis rokok dewasa ini semakin pesat dan kompleks, dengan semakin banyaknya perusahaan rokok baru yang akan memperketat persaingan yang ada. Hal ini menuntut PR.Valas (tempat penelitian) untuk berbuat sesuatu agar dapat selalu ikut dalam kancah persaingan tersebut. Salah satu tindakan penting disini adalah merumuskan strategi pemasaran, karena pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dengan lingkungan eksternal, sedangkan alat kendali perusahaan sangat terbatas. Dalam peranan strategisnya pemasaran mencakup usaha untuk mencapai kesesuaian antar perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan, salah satunya adalah masalah bauran pemasaran (4p), sebagai salah satu pedoman persaingan. Strategi bersaing yang berkaitan dengan bauran pemasaran mutlak diperlukan untuk mengantisipasi ancaman dari para pesaing PR.Valas.

Penelitian ini berjenis studi kasus dan bersifat deskriptif dengan jenis data kualitatif (deskriptif kualitatif). Penelitian ini menjelaskan fenomena yang ada dengan cara mengembangkan konsep dan menghimpun fakta. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran PR.Valas selama ini serta keefektifannya dan untuk menganalisa lebih lanjut strategi pemasaran agar tetap mampu dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan strategi pemasaran untuk persaingan.

Analisis yang digunakan disini adalah analisis SWOT terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan. Dari analisis yang telah penulis lakukan dapat diketahui bahwa dari kekuatan dan peluang perusahaan dapat dihasilkan alternatif strategi so, diantaranya yaitu : pengembangan pasar, peningkatan kualitas produk dengan teknologi lebih modem dan meningkatkan kerjasama dengan pemasok. Dari kelemahan dan peluang perusahan dapat dihasilkan alternatif strategi WO yaitu : menambah aktifi tas promosi melalui radio dan memperbaiki ketjasama dengan distributor. Dari ancaman dan kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat dihasilkan strategi ST, dengan alternatif strategi : kenaikan harga disertai peningkatan kualitas dan deferensiasi produk. Sedangkan dari kelemahan dan ancaman yang dimiliki perusahaan dapat dihasilkan strategi ١ WT dan alternatif strategi yang dihasilkan adalah efisiensi biaya dan penciutan. Adapun relevansi antara pembahasan teoritis dan empiris untuk lebih jelasnya penulis tuangkan dalam kesimpulan, sedangkan kekurangannya penulis sajikan dalam saran.