Sulaiman, Sulaiman (2002) Sistem Multi Level Marketing (MLM) dalam perspektif etika bisnis Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Full text)
98220269.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Sistem bisnis Multi Level Marketing (MLM) dewasa ini menjadi salah satu strategi pemasaran yang poluler di dunia bisnis. Meskipun MLM termasuk strategi baru bagi sistem pemasaran di Indonesia, tapi berdasarkan data yang ada di Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI), lebih dari 50 perusahaan di Indonesia yang menggunakan sistem MLM. Sejalan dengan semakin memasyarakatnya sistem MLM, juga tidak sedikit stigma-stigma negatif menjadi brand image di hati masyarakat setiap kali mendengar istilah MLM. Hal ini sebenarnya tidak terlepas dari pengaruh sistem MLM ilegal yang berkeliaran bebas di dunia bisnis Indonesia.
Kontroversi antra pro dan kontra seputar bisnis MLM seperti gayung bersambut dalam masyarakat. Sistem MLM yang menggunakan sistem level menjadi alasan utama masyarakat untuk menvonis adanya upaya saling merugikan antara up-line dan down-line. Belum lagi masalah bonus atau royalty yang menggiurkan dan menjadi idaman setiap yang menjadi anggota MLM sampai sekarang masih misterius dari mana asal-muasalnya. Lebih dari pada itu sikap distributor independenya sebagai kepanjangan tangan perusahaan untuk mengkomunikan perusahaan dengan konsumen kerap kali menjadi perbincangan.
Melihat kenyataan seperti tersebut di aas, maka di dalam skripsi ini penulis menggunakan Etika bisnis Islam sebagai pisau analisis untuk melihat berbagai permasalahan dalam sistem MLM. Penulis ingin mengatahui bagaimana sistem penjualan dan sistem sponsor dalam sistem MLM dilihat dari perspektif etika bisnis Islam ?.
Adapun dalam pembahasan dan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan study pustaka (Library Research). Untuk mengumpulkan data penulis mengkaji berbagai literatur yang berkaitan dengan MLM dan etika bisnis Islam, kemudian mengambil kesimpulan dari berbagai literatur tersebut.
Dari studi literatur yang penulis lakukan diperoleh kesimpulan bahwa sistem penjualan dan sponsor dalam MLM dilihat dari etika bisnis Islam tergantung pada permasalahannya, yang Adapun sistem penjualan produk dalam Multi Level Marketing (MLM) adalah produk ekslusif, personal selling, tidak mempunyai tempat umum dan produk yang mahal. Jika ditinjau dalam perspektif etika bisnis Islam, produk eksklusif tidak masalah selama tidak merugikan konsumen. Begitu juga dengan personal selling karena mendorong orang untuk membina hubungan silaturrahim antar kerabat dan tetangga. Model penjualan seperti ini sangat didorong oleh Islam. Sedangkan produk yang mahal tidak ada persoalan sepanjang dilakukan rela sama rela, antaradimminkum antara pihak penjual dan pembeli. Tapi berbeda dengan tidak mempunyai tempat penjualan untuk umum dan produk yang mahal, karena hal ini tidak sesuai dengan etika bisnis Islam. Dengan tidak mempunyai tempat penjualan untuk umum akan menimbulkan perilaku distributor independen untuk melakukan penjualan dengan memanfaatkan tempat yang bukan haknya. Begitu juga dengan sistem komisi, karena hal itu akan menyebabkan orang untuk bersifat matrealistik dan hedonis.
Adapun sistem sponsor dalam Multi level Marketing (MLM) adalah sistem rekrutmen, doktrinasi distributor dan sistem level atau bertingkat. Jika dilihat dari perspektif etika bisnis Islam sistem rekrutmen selama dilakukan dengan penuh tanggungjawab dan profesional sangat dianjurkan oleh Islam. Begitu juga dengan doktrinasi anggota MLM, selama dilakukan dengan jujur dan fair, tapi yang seringkali terjadi adalah mendoktrin anggota dengan berbagai cara untuk mendapatkan anggota baru. Dan hal ini tidak boleh secara etika bisnis Islam karena mengesampingkan kejujuran, tanggungjawab sebagaimana dianjurkan dalam etika bisnis Islam. Sedangkan dalam sistem level atau bertingkat akan merugikan terhadap orang menjadi anggota terakhir yang disebabkan pasar sudah jenuh atau perusahaan MLM akan bangkrut.
Sistem penjualan dan sistem sponsor dalam perusahaan yang menggunaka sistem MLM tidak sesuai dengan anjuran dan tuntunan dalam etika bisnis Islam, karena adanya unsur gharar, kurangnya transparan serta merugikan level yang paling bawah (down liner). Maka dari itu penulis harapkan bagi pihak perusahaan MLM untuk fair, jujur dan transparan dalam proses penjtialan serta tidak menggunakan sistem level dalam sistem sponsor.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Djakfar, Muhammad |
Keywords: | Multi Level Marketing (MLM); Etika Bisnis Islam |
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Manajemen |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 27 Sep 2023 09:16 |
Last Modified: | 27 Sep 2023 09:16 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/56438 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |