Penerapan anggaran biaya produksi sebagai alat perencanaan dan penilaian kinerja manajer pada PT. Garam (Persero) Indonesia di Surabaya

ABSTRAK

Perusahaan yang dituntut agar dapat menjalankan usahanya secara efektif dan efisien guna mengoptimalkan laba dengan sumberdaya yang dimiliki serta menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Salah satunya perusahaan yang bergerak dibidang industri terutama perusahaan manufaktur,yang biasanya tidak terlepas dari tuntutan akan efisiensi,sehingga memerlukan adanya perencanaan dan pengendalian.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan anggaran biaya produksi sebagai alat penialaian kinerja menajer dapat diterapkan dan dilaksanakan dalam perusahaan sebagai suatu alat bantu dalam penilaian kinerja manajer.

Berdasarkan beberapa konsep dan teori maka penelitian ini perlu menentukan variable-variabel penelitian,selain sebagai pembeda juga berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain.adapun yang menjadi variable dalam penulisan skripsi ini adalah Biaya Bahan Baku dan Penilaian Kinerja.dari variable-variabel tersebut akan dianalisis menggunakan metode deskriptif.

Pokok hasil dari penelitian yaitu PT. Garam (Persero) dapat menerapkan dan melaksanakan anggaran biaya produksi dengan baik, sehingga penilaian kinerja manajer dari tahun 2002-2004 cukup efektif dan efisien serta sesuai dengan tujuan perusahaan. Dengan hasil bahwa: Pertama,PT. Garam (Persero) Indonesia di Surabaya dalam menerapkan anggaran biaya produksinya telah sesuai dengan tujuan perusahaan, dan dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja manajer secara baik yaitu dengan cara menetapkan anggaran tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Tidak terlalu tinggi artinya tidak akan terjadi penyimpangan anggaran dan kinerja manajer akurat sehingga dapat melakukan penghematan biaya yang selisihnya tidak terlalu besar. Sedangkan tidak terlalu rendah artinya kinerja manajer akan meningkat dan tidak mempunyai sifat malas serta mampu melakukan perbaikan bila terjadi penyimpangan terhadap penyusunan anggaran. Kedua, Secara keseluruhan tingkat kinerja manajer dalam merealisasi anggaran biaya produksi dari tahun 2002 - 2004 cukup efektif dan efisien, karena penyimpangan yang terjadi adalah menguntungkan dan selisih yang dihasilkan tidak terlalu besar terutama ditahun 2004 sebesar Rp. 2.271.078.889,00, sehingga selisih tersebut merupakan keuntungan bagi perusahaan dan manajer mampu melakukan tugasnya dalam upaya mengkoordinasi bagian-bagian yang terkait dengan produksi serta bertanggung jawab penuh terhadap segala resiko dan hasil yang dicapainya. Ketiga, Adanya anggaran biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang disusun secara sistematis dan jelas sehingga anggaran biaya produksi dapat direncanakan secara tepat dan persediaan dapat dikontrol secara baik dan benar.