Privatisasi menurut Konsep Neo Liberalisme: Studi kalian dalam Perspektif Islam

ABSTRAK

Neo liberalisme, yang merupakan pengejawantahan dari kapitalisme klasik, tetap merujuk pada pemahaman laissez faire dan free market. Fenomena neo liberal ini, melahirkan kebijakan ekonomi, diantaranya privatisasi. Disinilah yang menjadi permasalahan bagaimana a. Konsep dasar ekonomi, b. Kepemilikan c. Sistem dan kebijakan negara dalam konteks ekonomi. d. privatisasi BUMN di Indonesia.

Berdasarkan studi yang dikaji, penelitian ini menggunakan perbandingan sistem ekonomi yang mengacu pada pola diskriptif-verifikatif-komparatif dengan analisa kualitatif, diharapkan konsep privatisasi dapat dijadikan objek kajian yang mendalam dengan pengupasan dan tawaran dalam perspektif ekonomi Islam.

Dari hasil pembahasan diperoleh bahwa ; Pertama, bahwa privatisasi secara konsep dasar bertentangan dengan ekonomi Islam, karena ekonomi Islam memandang matrialisme sebagai watak dasar privatisasi adalah idealis utopis,individualis dan profit oriented sedangkan Islam merupakan idealis realistis yang berbasiskan nilai nubuwwah. Kedua Islam memandang kepemilikan umum secara adil. Bukan pada potensi kekuatan modal. Semua jenis benda yang bermanfaat bagi umum tidak boleh dimiliki oleh perseorangan. Ketiga Islam memandang bukannya metode privatisasi yang digunakan untuk melakukan kesejahteraan rakyat tetapi nasionalisasi, artinya intervensi proporsional oleh negara bagi individu Keempat, Privatisasi BUMN di Indonesia telah mengalami distorsi dan melanggar legal konstitusi, proses transparansi serta moralitas.