Analisis faktor-faktor retailing mix (bauran eceran) yang menjadi keputusan pembelian konsumen: Survei pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang yang pernah berbelanja di pasar swalayan

ABSTRAK

Sektor ritel adalah seluruh aktivitas yang melibatkan penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsuinen akhir. Dengan berkembangnya bisnis ritel saat ini, masyarakat dihadapkan pada banyak pilihan tempat belanja, khususnya pasar swalayan (supermarkets). Akan tetapi, selama ini sebagian besar peritel hanya berorientasi pada penjualan saja, yaitu mencari laba melalui omzet penjualan setinggi-tingginya tanpa begitu menghiraukan apa yang menjadi dasar kepuasan pelanggannya. Padahal seharusnya strategi peritel yang baik adalah berorientasi pada pelanggan (pencapaian laba melalui omzet kepuasan pelanggan). Maka dari itu, ada beberapa hal yang menjadi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, antara lain masalah produk, harga, promosi, lokasi toko, suasana toko dan jasa ritel (pelayanan). Informasi tersebut merupakan dasar pertimbangan bagi pemasar untuk merumuskan strategi yang efektif.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengidentifikasikan dan menentukan faktor-faktor bauran ritel, mengetahui faktor yang paling dominan menjadi keputusan konsumen berbelanja di pasar swalayan, serta untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor tersebut dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif. Alat analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian serta menggunakan analisis faktor untuk menganalisis data dalam penelitian, yang dilakukan melalui tahap-tahap: deskripsi data, uji interdependensi variabel, ekstraksi faktor, faktor sebelum rotasi, rotasi faktor dan uji validitas dan reliabilitas model faktor.

Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen diketahui semua nilai korelasi dari setiap variabel lebih dari 0,374 serta koefisien alpha sebesar 0,8048 untuk variabel Produk (Xi), 0,7474 untuk variabel Penetapan Harga (X2), 0,8211 untuk variabel Promosi X), 0,8656 untuk variabel Lokasi X), 0,6902 untuk variabel Suasana Toko X), dan 0,7508 untuk variabel Jasa Ritel X) yang semuanya lebih besar dari 0,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa alat instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Hasil akhir dari analisis ini menyisakan 27 variabel yang terbagi dalam 6 faktor. Sedangkan faktor yang paling dominan menjadi keputusan konsumen berbelanja di pasar swalayan adalah faktor Jasa Ritel X) yang ن memiliki eigen value tertinggi sebesar 3,622 serta mampu menjelaskan keragaman variabel-variabel yang diobservasi sebesar 13,413%. Variabel-variabel yang mendukung faktor ini adalah X61 (Tenaga Penjual), ير (Jam Buka yang Panjang), X66 (Fasilitas Tangga Darurat), Xft5 (Fasilitas Tempat Makan), يد (Jasa Pengantaran Barang) dan X64 (Cara Pembayaran) dengan factor loading berturut-turut sebesar 0,787; 0,778; 0,755; 0,742; 0,736; dan 0,704.