Penerapan metode Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja perusahaan: Studi kasus pada CV. Indah Cemerlang Singosari Malang

ABSTRAK

Dalam kondisi persaingan yang semakin meningkat ke arah globalisasi menyebabkan badan usaha membutuhkan informasi yang releven sehingga proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara tepat. Karena sangat mempengaruhi sekali terhadap lingkungan bisnis saat ini yang telah dan berubah secara pesat, perubahan ini perlu diperhatikan dengan serius dan memadahi agar mampu bertahan dan berkembang dalam persaingan. Akuntansi sebagai sistem informasi dituntut untuk mampu menyediakan informasi yang akurat. Karena akuntansi mempunyai pengaruh terhadap pengukuran kinerja dan disamping itu juga akuntansi merupakan serangkaian aktivitas yang berhubungan langsung dengan pengukuran finansial. Untuk itu salah satu alat yang cocok digunakan adalah Balanced Scorecard, karena Balanced Scorecard disamping mengukur dari aspek keuangan juga mengukur dari aspek non-keuangan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada CV. Indah Cemerlang Singosari Malang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan CV. Indah Cemerlang dengan penerapan Metode Balanced Scorecard yaitu dari perspektif keuangan dan non-keuangan.

Alat analisis yang digunakan adalah dari perspektif keuangan yaitu rasio GPM, OPM, ROI, ROE, dan Sales Growth. Dari perspektif non- keuangan meliputi perspektif pelanggan yaitu number of customer retention, number of customer acquisition, number of complaint, dan customer profitability. Perspektif proses bisnis internal pengukuran yang digunakan adalah besarnya penjualan produk baru dan MCE (Manufacturing Cycle Effectiveness). Sedangkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran pengukuran yang digunakan adalah number of employee productivity, employee turnover, dan number of absenteeism.

Dari keempat perspektif tersebut ada beberapa aspek yang mengalami penurunan dan kenaikan yaitu, perspektif keuangan misalnya rasio ROI dan ROE, pada tahun 2003 dan 2004 rasio ROI menurun sebesar 3,44% dan 1,75%, sedangkan rasio ROE sebesar 3,64% dan 1,98%, Sales Growth atau pertumbuhan sebesar 4,96% dan 3,13% di tahun yang sama.

Sedangkan rasio GPM dan OPM mengalami peningkatan yang cukup baik/ yaitu rasio GPM meningkat sebesar 1/70% dan 1/74%/ sedangkan OPM sebesar 1/55% dan 131% di tahun yang sama. Perspektif pelanggan/ persentase tolak ukur retensi/ akuisisi dan keluhan pelanggan tidak mengalami banyak perubahan dan cenderung stabil meskipun ada pengurangan dan penambahan agen/ sedangkan profitabilitas pelanggan terjadi penurunan sebesar 23,97% dan 21/14% pada tahun 2003 dan 2004. Perspektif Prpses Bisnis Internal, selama tahun 2003 sampai tahun 2004 ada pengembangan atau inovasi produk yaitu, jenis tegel polos abu-abu sebanyak 17.250 m pada tahun 2004 dan tegel polos warna putih sebanyak 18,230 m di tahun 2003 dan 21.650 m di tahun 2004/ sedangkan MCE pada tahun 2003 waktu produksi mendekati angka 1/ yaitu sebesar 0,811/ sedangkan tahun 2002 sebesar 0,696 dan pada tahun 2004 sebesar 0/679. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, tolak ukur produktilitas tenaga kerja dari tahun 2002 ke tahun 2003 mengalami kenalkan sebesar 10,3ؤ% dan pada tahun 2003 ke tahun 2004 menurun sebesar 12/86% Sedangkan tingkat LTO dan tingkat absensi selama tiga tahun masih dibawah angka yang ditetapkan perusahaan.