Perhitungan harga pokok untuk menetapkan tarif jasa persalinan: Studi pada Instalasi Bersalin Kelas I RSI Malang "UNISMA"

ABSTRAK

Sebagai organisasi sosial-ekonorni, masalah keuangan rumah sakit merupakan hal yang rwnit karena perhitungan yang matematis tidak selamanya dapat dipahami perusahaan dalam suasana rumah sakit. Walaupun sulit namun secara pasti berapapun biaya pelayanan di rumah sakit tetap dapat diperhitungkan. Perhitungan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh rumah sakit atas pemberian jasa kepada pasien dapat digunakan untuk menghitung besamya harga pokok. Perhitungan harga pokok juga harus dihitung dengan teliti sesuai dengan kebutuhan yang dikalkukasikan dalam setiap tindakan pada penetapan tarif yang akan dibebankan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan tarif jasa
persalinan Kelas I yang selama ini digunakan oleh RSI Malang Unisma dan menganalisis perhitungan harga pokok yang dapat digunakan untuk menetapkan tarif jasa persalinan pada kelas 1. Penelitian ini dilakukan di RSI Malang Unisma. Merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menyajikan angka-angka perhitungan untuk mencari harga pokok dengan pendekatan studi kasus. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead rumah sakit. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah surnber data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, dokurnentasi dan observasi.

Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa penetapan tarif jasa persalinan yang selama ini dilakukan RSI Malang Unisma adalah dalam bentuk paket persalinan, adapun perhitungannya adalah dengan mengkalkulasi seluruh biaya operasional yang terkait dalam proses persalinan dengan berdasarkan pada pendekatan estimasi ditambah biaya administrasi 5% dari seluruh biaya yang dibebankan. Sehingga besarnya biaya yang dibebankan adalah sebesar Rp. 675 000,-. Hasil perhitungan dengan metode Full Costing yang telah dilakukan penulis adalah sebagai berikut : biaya bahan langsung yang berupa biaya makan pasien dan biaya farmasi sebesar Rp. 133 000,- biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 219 000,- biaya overhead rurnah sakit sebesar Rp. 62
187.56,- yang terdiri dari biaya overhead variabel sebesar Rp. 4 928.50,- biaya
overhead tetap sebesar Rp. 57 259.06,-. Biaya pemasaran sebesar Rp. 22 955.66,- dan biaya administrasi sebesar Rp. 97 200.90,-. Setelah diketahui harga pokok maka untuk penetapan tarif digunakan metode Cost Plus Pricing. Perhitungan
penetapan tarif dengan laba yang diharapkan sebesar 27,5% menghasilkan harga jual atau tarif sebesar Rp. 68 t 700,-. Terdapat selisih sebesar Rp. 6 300,-.