Wahyuningsih, Wahyuningsih (2006) Analisis rasio keuangan pada APBD sebagai alat untuk menilai kinerja keuangan Pemerintah Daerah setetah ditetapkannya UU Otonomi Daerah: Studi pada Pemerintah Kabupaten Magetan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
01220002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Dengan adanya UU Otonomi Daerah No.22 Tahun 1999, secara rill Daerah mendapat kewenangan untuk mengelola dirinya sendiri. Dengan kewenangan tersebut Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk mengetahui Pemerintah Daerah telah menjalankan tugasnya dengan baik maka perIu, mengidentifikasi ciri-ciri keuangan berdasarkan laporan keuangan, yang dituangkan pada APBD. Karena laporan keuangan sebagai alat pengendalian dan evaluasi kinerja Pemerintah dan juga salah satu hentuk mekanisme pertanggungjawaban dan sebagai dasar untuk pengambilca keputusan.
Penelitian ini merupakan penelitian Diskriptip Kuantitatif yang tujuannya untuk mendiskripsikan kinerja keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan selama periode tertentu. Analisis yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan Pernerintah Daerah ini adalah Rasio keuangan. Yang terdiri dari (1) rasio kemandirian, (2) rasio efektifitas dan efisiensi, (3) rasio aktifitas, (4) DSCR, (5) Rasio Pertumbuhan
Berdasarkan alat analisis yang digunakan maka diperoleh hasilnya dari tahun 2002, 2003 dan 2004 sebagai berikut: {I} Rasio Kemandirian sebesar 178.09%, 102.40%, dan 64.82%, semakin tinggi tingkat ketergantungannya pada pihak ekstern. (2) Rasioefektifitas sebesar 110, 1.08 dan 1.07 masih tergolong efektif karena diatas 1(satu), (3) rasio efisiensi sebesar 0.11,0.12 dan 0.08, menunjukkan semakin efisien karena dibawah 1(satu). (4) rasio aktifitas yang terdiri dari rasio keserasian, untuk belanja rutin sebesar 70.710/0, 74.69%, dan 76.89%, untuk belanja pembangunan sebesar 19.32, 23.60%, dan 16.43%, masih diprioritaskan pada belanja rutin, penyerapan dana pertriwulan, bahwa pemanfaatan dananya belum tergolong merata. (5) DSCR diperoleh hasil 20.36, 13.17 dan 25.83 bisa melakukan pinjaman karena DSCRnya diatas 2,5. (6) rasio pertumbuhan dari tahun 2002 sampai 2004 cenderung menurun
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Khasanah, Umrotul |
Keywords: | Analisis Rasio Keuangan; APBD; Kinerja Keuangan; Pemerintah Daerah |
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Manajemen |
Depositing User: | Adi Sucipto |
Date Deposited: | 26 Sep 2023 09:11 |
Last Modified: | 26 Sep 2023 09:11 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/56402 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |