Pengaruh pemberian insentif terhadap semangat kerja karyawan pada Perusahaan Rokok Valas di Kedungkandang Malang

ABSTRAK

Sumber daya manusia merupakan asset bagi perusahaan, untuk itu sumber daya manusia di perusahaan harus dikelola secara professional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntunan dan kemampuan organisasi perusahaaan. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama perusahaan agar dapat berkembang secara produktif dan wajar.Pemberian insentif sebagai salah satu motivator yang diberikan oleh perusahaan merupakan pendorong bagi karyawannya untuk berprestasi, bersemangat, berproduktivitas kerja yang baik. Pemimpin/manajer yang efektif akan selalu komunikatif-akomodatif untuk memediasi antara kepentingan perusahaan dan kepuasan dari para karyawan.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian insentif terhadap semangat kerja karyawan. Hipotesis pertama dilakukan uji t, didapat th* untuk insentif materiil (X|) sebesar 3,164, insentif non materiil sebesar 4,404 dan nilai untuk ttabic sebesar 1,96. Nilai tersebut menunjukkan bahwa ،hitung lebih besar dari pada tmbei maka ada pengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Hipotesis kedua dilakukan uji F pengujian secara serentak antara variabel insetif materiil dan non materiil dengan ditunjukkan besarnya Fhitung sebesar 42.328. Nilai ini lebih besar dari Ftabei (42.38> 9,55) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian insentif materiil dan non materiil terhadap semangat kerja karyawan.

Sehingga saran yang dapat diajukan adalah untuk meningkatkan semangat kerja karyawan, perusahaan dapat menempuh dengan menerapkan kedua jenis insentif tersebut. Selain insentif materiil hendaknya insentif non materiil perlu ditingkatkan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan dalam mencapai prestasi kerja sehingga terjadi keseimbangan antara insentif materiil dan non materiil.