Analisis kinerja keuangan perbankan pada PT. BPRS Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan

ABSTRAK

Kinerja adalah hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus-menerus oleh manajemen untuk menggunakan modala yang dimiliki secara produktif dan efesien. Kinerja keuangan perbankan memerankan peranan penting dalam keberhasilan suatu perbankan, maka perlu diketahui bagaimana cara untuk terus meningkatkan kinerja keuangan perbankan ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan suatu perbankan, salah satunya adalah dengan teknik analisis perbandingan laporan keuangan untuk mengetahuhi posisi keuangan dalam rupiah. Teknik yang lain yaitu analisis rasio. Rasio keuangan penting untuk dianalisis karena mempengaruhi kinerja keuangan perbankandan rasio menyederhanakan infonnasi yang terdapat didalam laporan keuangan sehingga memudahkan interpretasi dan analisa kebijakan yang telah diambil perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: pertama, mengetahuhi posisi keuangan PT. BPRS DAYA ARTHA MENTARI di Bangil - Pasunian periode 2000-2002. Kedua, untuk mengetahui kinerja PT. BPRS DAYA ARTHA MENTARI di Bangil - Pasuruan periode 2000-2002.

jenis penelitian ini adalah kuantitatif diskriptif, yaitu sebuah gambaran keuangan penisahan diterjemahkan ke dalam pengambilan sebuah keputusan. sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan ada dua yaim analisis perbandingan laporan keuangan dan analisis rasio yang mencakup rasio likuiditas, rasio solvabilitas/capital, rasio rentabilitas, rasio resiko usaha bank, dan rasio efesiensi usaha.

Dari hasil penelitian, posisi keuangan PT. BPRS DAYA ARTHA MENTARI di Bangil - Pasuruan periode 2000-2002 bergerak fluktuatif, hal ini dapat ditunjukkan dengan laba yang diperoleh pada tahun 2001 mengalami kenaikan sebesar dan pada tahun 2002 turun sebesar . Sedangkan kinerja PT. BPRS DAYA ARTHA MENTARI di Bangil - Pasuruan periode 2000-2002 secara keseluruhan adalah kurang, hal ini ditandai dengan rasio likuiditas perbankan kurang dari 2:1, sedangkan CAR sudah mmenuhi standar BI yaitu rata-rata 25,6%, sedangkan rentabilitas rata-rata 1,7%, resiko usaha bank rata- rata 36%, dan efesiensi usaha rata-rata untuk menghasilkan pendapatan dikeluarkan biaya 94%. Oleh karena itu perbankan harus menambah produk- produk yang ada.