Pengaruh kompetensi instruktur terhadap keefektifan pelatihan siswa: Studi pada Balai Latihan Kerja Industri Singosari Malang

ABSTRAK

Instruktur latihan kerja mempunyai peranan penting yang banyak menentukan keberhasilan pencapaian tujuan dari latihan tersebut, karena instruktur latihan kerja yang mengelola langsung kegiatan belajar peserta latihan. Kompetensi merupakan faktor penting dalam setiap kegiatan pembinaan tenaga kerja, yang sangat membutuhkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang baik dalam proses pelatihan mulai merencanakan program pelatihan, tugas pengembangan pelatihan dan tugas penunjang pelatihan, sedangkan keefektikan adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Makin besar prosentasi target yang tercapai makin tinggi keefektifannya, sehingga orientasinya tertuju pada hasil.

Penelitian ini termasuk rancangan penelitian explamatory dalam menelaah korelasinya yang bertujuan untuk menetapkan besarnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, yang populasinya semua siswa BLK Industri Singosari dari program Reguler yang berjumlah 186 Siswa, sedangkan sampel menggunakan rumus Consvelo G. Sevila yang mengutip Slovin dalam Husein (1999) dengan hasil 65 Responden (Siswa). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Kuesioner dan Dokumentasi. Alat analisis dengan teknik uji validitas, reliabilitas dan regresi linier berganda.

Dari hasil analisis bahwa kompetensi personal tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel keefektifan latihan kerja siswa karena nilai t hitung yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel (1,018 < 2,00). Sedangkan variabel kompetensi sosial dan kompetensi profesional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel keefektifan latihan kerja siswa karena nilai t hitung yang lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (2,559) 2,265 > 2,00) dan ketiga variabel kompetensi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan variabel keefektifan latihan kerja siswa karena nilai F hitung lebih besar daripada nilai f tabel (7,110 > 4,00), sedangkan kompetensi sosial mempunyai pengaruh paling dominan karena mempunyai nilai t hitung yang paling besar diantara variabel yang lainnya.