أسلوب قصة موسى عليه الصلاة والسلام في سورة النمل والقصص : دراسة أسلوبية

INDONESIA:

Al-Quran memiliki beberapa metode untuk menyampaikan pelajaran dan pesan kepada umat manusia. Dan dengan metode tersebut, manusia bisa memahami kandungannya dengan tujuan untuk menerapkan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari mereka, sehingga kehidupannya menjadi kehidupan yang qur’ani.

Dari metode-metode tersebut salah satunya yaitu Metode Kisah. Kisah-kisah dalam Al-Quran sangat banyak sekali, terutama kisah yang menceritakan tentang Nabi Musa Alaihis Salam. Kisah Nabi Musa dipaparkan (diceritakan) di beberapa tempat (Surah). Dalam hal ini peneliti tertarik pada gaya bahasa yang dipaparkan dalam Surah An-Naml (Ayat 7-13) dan Surah Al-Qashas (Ayat 29-32). Karena dalam kedua surat tersebut, Al-Quran menggunakan ayat-ayat mutasyabihat (serupa), baik secara lafadz maupun maknanya. Karena gaya bahasanya indah, maka peneliti menggunakan analisis Uslub (Stilistika) yang mempunyai tiga ranah kajian, yaitu analisis tarkib,(susunan) kesesuaian makna (munasabatul makna) dan pemilihan kata (ikhtiyarul lafdzi).

Adapun penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif-Kualitatif,, yang mana tersusun dari sejumlah analisis-analisis dan penafsiran-penafsiran. Adapun sumber data yang diperoleh yaitu dari Al-Quran sebagai sumber utama, dan dari kitab-kitab tafsir, kamus dan kitab-kitab yang berkenaan dengan ilmu uslub sebagai sumber kedua. Sedangkan cara mengumpulkan dan menganalisis data yaitu Studi Pustaka yang dihubungkan dengan Metode Komparasi (Perbandingan).

Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa Al-Qur’an mempunyai gaya bahasa yang indah dalam memaparkan ayat-ayat mutasyabihat (serupa) tentang kisah Nabi Musa dalam Suran An-Naml dan Al-Qashash. Keindahannya tersebut, terletak pada analisis tarkib (susunan), kesesuaian makna (munasabatul makna) dan ikhtiyar lafadznya (pemilihan kata). Dari analisis itulah dapat disimpulkan bahwa walaupun ayat-ayatnya serupa dalam segi lafadz, tetapi Al-Qur’an mempunyai maksud tertentu untuk menyampaikan maksudnya.

ENGLISH:

Quran has many methods in explaining about the message to the people. By using those methods, the people are able to understand about the content of Quran and they can apply it to their daily activity for being Quran life.

One of the methods is story methods. There are many kinds the story in the Quran especially the story of Moses Alaihis Salam that is talked in many of surah (the part of the Quran). It makes the researcher interested to the style of the language (Stylistics) in An-Naml Surah (verse 7-13) and Al-Qashash Surah (verse 29-32) because both of the surah, Quran uses ayat mutasyabihat (similar sentence) including the sentence and meaning. Because the style of language is very beautiful, here the researcher uses the Stylistics theory that has three of objects, those are tarkib analysis (structure), munasabah makna analysis (the suitable meaning) and ikhtiyarul lafdzi analysis (diction).

In other words, this research uses Descriptive-Qualitative Method in which structured from several analysis and interpretation. The data source and analysis are obtained from Library Research that related with Comparison methods.

The result of this research, Quran has beautiful style of language to explain ayat mutasyabihat (similar sentence) about the story of Moses in An-Naml Surah and Al-Qashash Surah. And the beautifully in the tarkib analysis (structure), munasabah makna analysis (the suitable meaning) and ikhtiyarul lafdzi analysis (diction).

We get the point that, although the Quran have the ayat mutasyabihat (similar sentence), Quran has the certain purpose to explain the meaning.

ARABIC:

والقرآن له الطرائق لتبليغ المواعظ والتوصيات على الناس. وبتلك الطرائق، يستطيع الناس أن يفهموها بهدف التحقيق في حياتهم اليومية لكي تكون الحياة حياة قرآنية. ومن تلك الطرائق هي القصة. وكانت القصة في القرآن الكريم كثيرة وأكثرها قصة موسى عليه الصلاة والسلام. وعُرّضت قصة موسى في عدة مواضع. واهتم الباحث في سورة النمل (الأية 7 -13) والقصص (الأية 29-32) لأنهما تعرضا عن قصة موسى بالآيات المتشابهات في اللفظ والمعنى. وبابداع القصة، استخدم الباحث في دراسة الاسلوب بثلاثة مواضع، وهي من ناحية التركيب ومناسبة المعنى واختيار اللفظ

وإن هذا البحث من نوع منهجه هو المنهج الوصفي الكيفي الذي منظم من سائر التحليلات والتفسيرات. ومصادر البيانات من القرآن الكريم كمصادر الرئيسية وكتب التفاسير والقواميس والكتب التي تتعلق بالأسلوب كمصادر الثانوية. وطريقة جمع البيانات وتحليلها هي الدراسة المكتبية بزيادة التحليل المقارني

والنتيجة هي التي حصلت في هذا البحث أن القرآن الكريم له أسلوب بديع في تعرض الآيات المتشابهات عن قصة موسى في سورة النمل والقصص. ومن بديعه في تحليل من ناحية التركيب ومناسبة المعنى واختيار اللفظ، ولو كانت الآيات المتشابهات في اللفظ، لها معنى معيّن ومميز في هدفه