Azizah, Yulia Mudawamatul (2014) Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman IAA (Indole Acetic Acid) terhadap pertumbuhan vegetatif bibit tebu (Saccharum officinarum L.) varietas BL (Bululawang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10620044 Pendahuluan.pdf Download (669kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10620044 Indonesia.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10620044 Inggris.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10620044 Arab.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10620044 Bab 1.pdf Download (528kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10620044 Bab 2.pdf Download (683kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10620044 Bab 3.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10620044 Bab 4.pdf Download (623kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10620044 Bab 5.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10620044 Daftar Pustaka.pdf Download (222kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10620044 Lampiran.rar Download (707kB) |
Abstract
INDONESIA:
Ketersediaan bibit yang bermutu sangat diperlukan, karena memiliki peran yang besar dalam proses produksi gula. Sehingga penggunaan bibit budset yang berasal dari kultur jaringan keturunan kedua (G2) merupakan alternatif penyediaan bahan tanam yang cepat, sehat, murni dan seragam. Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengiriman bibit ialah jangka waktu pengiriman ketempat yang dituju dalam penyimpanan bibit. Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan bibit setelah pengiriman maka perlu diberi perlakuan sebelum bibit ditanam. Perlakuan perendaman dengan IAA yang diberikan dimaksudkan untuk meningkatkan kadar air dan nutrisi mata tunas untuk pertumbuhan. Karena IAA merupakan zat pengatur tumbuh yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan.
Penelitian ini dilaksanakan di Green Hause Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Mei-Juni 2014.Penelitian ini merupakan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi IAA dengan 0 (kontrol), 0.1 mg/L, 0.2 mg/L, 0.3 mg/L, dan 0.4 mg/L. Sedangkan faktor kedua yaitu perlakuan lama perendaman meliputi 1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan ANOVA, dan untuk mengetahui perlakuan terbaik dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf signifikan 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pertumbuhan bibit tebu (Saccharum officinarum L.).Pada perlakuan konsentrasi 0.2 mg/L IAA dapat meningkatkan tinggi tunas, panjang akar dan jumlah akar.Sedangkan konsentrasi 0.1 mg/L pada daya pertumbuhan tunas. Perlakuan lama perendaman dalam IAA 2 jam dapat meningkatkan daya pertumbuhan tunas, tinggi tunas, jumlah akar dan panjang akar. Pada interaksi konsentrasi dan lama perendaman terdapat pada pemberian IAA 0.1 mg/L dan lama perendaman 2 jam, yang dapat dilihat pada peningkatan daya pertumbuhan tunas dan panjang akar.Sedangkan jumlah akar pada pemberian konsentrasi 0.1 mg/L dan lama perendaman 1 jam.
ENGLISH:
The availability of high quality sugar cane is quite needed for having a big role of sugar production. So that the uses of butset seed which is from the second network structure generation (G2) constitutes the alternative availability of the fast, healthy, pure, and uniformed planting substance. The important factor which needs a great concern is the time period of sending to the destination place in storing the seed. In the effort of developing the growth of the seed, some treatments are needed in action before planting the seed. The given soak treatment with IAA is meant to raise the water quality and nutrition of the sprout for growing. Because IAA is liquid for settering growth.
This study was performed in the Green House of Biology department, the faculty of Saints and Technology, State Islamic University Maulana Malik Ibrahim, Malang in May-June, 2014. This study constitutes a random complete plan with 2 factors and 4 repetitions. The first factor is the concentration of IAA with 0 (control), 0.1 mg/L, 0.2 mg/L, 0.3 mg/L, and 0.4 mg/L. While the second factor is the long soak treatment involved 1 hour, 2 hours, 3 hours, and 4 hours. The data of this study is analyzed by ANOVA, and to know the best treatment, a further test of Duncan Multiple Range Test (DMRT) was performed with significant degree of 5%
The result of this study shows that there is raising growth of sugar cane (Saccharumofficinarum L.) in concentration treatment about 0.2 mg/L IAA is capable of growing the sprout, the length and the amount of the root. While in the concentration of 0.1 mg/L toward the growth of the sprout. The long soak treatment of IAA for 2 hours can raise the growth of the sprout, tall of sprout, amount of sprout and the length of sprout. In the concentrated interaction and the long soak are in the given IAA for 0.1 mg/L and the length of the soak for 2 hours, can be seen from the raising growth of sprout and the length of the root And the amount of the root in the given concentration 0.1 mg/L and the length of the soak is 1 hour.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Auksin IAA; bibit tebu; konsentrasi; lama perendaman; IAA Auksin; Sugar Cane; concentration; long soak |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0607 Plant Biology > 060703 Plant Developmental and Reproductive Biology |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih |
Date Deposited: | 28 Jul 2015 07:56 |
Last Modified: | 28 Jul 2015 07:56 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/562 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |