Racial discrimination experienced by Pakistani immigrant characters in Hanif Kureishi's The Black Album

ENGLISH:

Racial discrimination has been one of the most frequently discussed issues in humanities and social studies. Human interaction which involves members of different races is always prone to racial discrimination. The substantial growth of immigrants can be the motive that promotes racial discrimination. The unwillingness of the host population to yield their position to immigrants and the fear of competition may become major factors that escalate the degree of racial discrimination.

This study scrutinizes racial discrimination against Pakistani immigrant characters in Hanif Kureishi’s The Black Album. It aims at identifying the types of racial discrimination suffered by the characters and its impacts on their hybrid identities. The data were collected from the novel entitled The Black Album written by Hanif Kureishi. The 286-page novel was published by Simon and Schuster New York in 1995. The study applies a sociological approach by focusing on the issue of racial discrimination in the literary work. The data were analyzed by implementing two theories. The first theory is of Blank et al (2004) on the types of racial discrimination, and the second theory is of Kraidy (2002) on hybrid identity as an inevitable impact of the intercultural relationship.

The first result of the study shows that Pakistani immigrant characters of Hanif Kureishi’s The Black Album encounter three types of racial discrimination, i.e., intentional, subtle, and statistical. The intentional discrimination is evident, for example, when Shahid is always called by nasty names at school. His friend Tahira is verbally attacked for wearing hijab and his friends are assaulted when protecting the flat of a Pakistani family. Shahid and other Pakistani families also get bad housing and a menial job that segregate them from the ingroups. Another type of racial discrimination, i.e., subtle discrimination, occurs when a woman attacks a Pakistani family because they are racially accused of taking her house and jobs. A Pakistani man named Chad faces automatic discrimination when ingroup members looked at him furiously as if he is a criminal ready to steal. And, Professor Osgood displays ambivalence by standing with equality but not treating her students equally. Finally, the character Chad suffers from statistical discrimination. People discriminate against him, resulting in unfair judgments based on prevailing preconceptions in society. Being an adopted child of a white family, Chad is welcomed neither by the Britons (ingroup) nor the Pakistanis (outgroup). The second result of the study is related to the impacts of racial discrimination on the characters’ hybrid identities. Shahid, who has never had a relationship with a woman, adopts the British romantic relationship as he bravely starts an open and intimate relationship with his professor, Osgood. Shahid’s papa avoids revealing his Pakistani identity and tries to adopt any British identity to cope with the White Britons’ lifestyles. Finally, Chili demonstrates to public how to dress and conduct himself like a British to be accepted by people in that country.

INDONESIA:

Diskriminasi rasial merupakan salah satu isu yang paling sering dibahas dalam bidang ilmu- ilmu sosial humaniora. Interaksi manusia yang melibatkan anggota lintas ras selalu rentan terhadap diskriminasi rasial. Pertumbuhan imigran menjadi salah satu motif yang dapat memicu diskriminasi rasial. Keengganan penduduk asli untuk menyerahkan dominasi mereka kepada para imigran dan kekhawatiran adanya persaingan dapat merupakan faktor lain yang juga dapat meningkatkan potensi diskriminasi rasial.

Penelitian ini mengkaji diskriminasi rasial terhadap tokoh imigran Pakistan dalam novel The Black Album karya Hanif Kureishi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis diskriminasi rasial yang dialami oleh para tokoh imigran dan dampaknya terhadap perkembangan identitas hibrid mereka. Data diperoleh dari novel berjudul The Black Album karya Hanif Kureishi. Novel berisi 286 halaman ini diterbitkan oleh Simon and Schuster New York pada tahun 1995. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dengan menitikberatkan pada isu diskriminasi rasial dalam karya sastra. Data dianalisis dengan menerapkan dua teori. Teori pertama dari Blank dkk (2004) tentang jenis-jenis diskriminasi rasial, dan teori kedua dari Kraidy (2002) tentang identitas hibrid yang dilihat sebagai konsekuensi tak terelakkan dari hubungan lintas budaya.

Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa tokoh imigran Pakistan pada novel The Black Album karya Hanif Kureishi menghadapi tiga jenis diskriminasi rasial, yaitu diskriminasi yang disengaja (eksplisit), diskriminasi terselubung, dan diskriminasi statistikal. Diskriminasi yang disengaja dapat dilihat, misalnya, ketika Shahid selalu dipanggil dengan panggilan buruk di sekolah. Temannya yang Bernama Tahira dirundung secara verbal karena mengenakan jilbab dan teman- temannya diserang saat melindungi apartemen keluarga Pakistan. Shahid dan keluarga Pakistan lainnya juga mendapatkan perumahan buruk dan pekerjaan kasar yang memisahkan mereka dari kelompok mayoritas. Jenis diskriminasi rasial lainnya, yaitu diskriminasi terselubung, terjadi ketika seorang wanita menyerang keluarga Pakistan karena keluarga tersebut dituduh secara sepihak telah mengambil rumah dan pekerjaannya. Seorang pria Pakistan bernama Chad menghadapi diskriminasi ketika beberapa orang Inggris memandangnya dengan marah seolah-olah dia adalah pencuri. Dan, Profesor Osgood menampilkan ambivalensi dengan berbicara mengenai kesetaraan tetapi tidak memperlakukan muridnya secara setara. Terakhir, tokoh Chad mengalami diskriminasi statistikal. Orang-orang Inggris mendiskriminasi dirinya dengan penilaian yang tidak adil berdasarkan prasangka mereka. Menjadi anak angkat dari keluarga kulit putih, Chad tidak diterima dengan baik oleh orang Inggris dan orang Pakistan. Hasil penelitian kedua terkait dengan dampak diskriminasi rasial terhadap identitas hibrid tokoh-tokoh imigran. Shahid, yang tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita, mengadopsi pola hubungan romantis seperti yang kental dilakukan dalam budaya Inggris. Hal ini dapat diketahui ketika dia dengan berani memulai hubungan bebas dan intim dengan profesornya, Osgood. Papa Shahid tidak mau mengungkap identitas dirinya sebagai imigran Pakistan dan selalu mencoba mengadopsi berbagai identitas Inggris. Terakhir, Chili menunjukkan kepada publik bagaimana cara berpakaian dan bertingkah laku seperti orang Inggris agar dapat diterima oleh masyarakat di negara tersebut.