Pelaksanaan bimbingan rohani pasien di rumah sakit: Studi kasus di R.S.I. Siti Hajar Sidoarjo

ABSTRAK

Bimbingan rohani (Islam) adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan ajaran Islam yaitu untuk memelihara lima hal pokok, di antaranya : agama, jiwa, akal, kehormatan (keturunan), dan kesehatan. Setiap usaha yang dapat mendukung tercapainya salah satu dari tujuan tersebut, walaupun belum ditemukan dalam Al-Qur’an atau Al-Sunnah, mendapat dukungan penuh dari ajaran Islam. Selama ini kesadaran yang dimiliki oleh rumah sakit Islam dalam pemenuhan kebutuhan rohani pasien sangat kurang. Padahal dalam kondisi-kondisi tertentu akan dibutuhkan sekali bimbingan rohani demi menguatkan aqidah pasien yang sedang mendapat cobaan dari Allah. Berangkat dari situ maka peneliti sangat tertarik untuk melakukan sebuah penelitian.

Tujuan dari studi ini yaitu untuk mencari tahu bagaimana pelaksanaan bimbingan rohani pasien, dan mencari tahu tentang upaya yang dilakukan oleh R.S.I. Siti Hajar Sidoarjo dalam pelaksanaan bimbingan rohani pasien, serta mendapatkan informasi secara jelas tentang faktor-faktor penunjang dan penghambat dalam pelaksanaan bimbingan rohani pasien di R.S.I. Siti Hajar Sidoarjo.

Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui (1) Interview (wawancara), (2) Observasi (pengamatan), (3) Dokumentasi. Penentuan informan dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Sedangkan keabsahan data menggunakan Teknik Triangnlasi. Adapun analisis data dilakukan dengan (1) Pengambilan keputusan,(2) Pembatasan kajian yang diperoleh,(3) Pengembangan pertanyaan-pertanyaan,(4) Perencanaan talrap- tahap pengumpulan data, dan (5) penulisan catatan bagi diri sendiri mengenai hal yang dikaji.

Dari hasil analisis data di lapangan, dapat diperoleh temuan baliwa : (1) Pelaksanaan bimbingan rohani pasien di R.S.I. Siti Hajar Sidoarjo dilaksanakan dua kali dalam seminggu yaitu senin dan kamis, dengan pemberi materi bimbingan yaitu tokoh Agama beserta Tim Bimbingan rohani R.S.I. Siti Hajar Sidoarjo,(2) upaya yang dilakukan oleh R.S.I. dalam mensukseskan bimbingan rohani pasien yaitu melalui bimbingan rohani karyawan yang dilaksanakan setiap hari sabtu, selain itu dalam rekrutmen tenaga karyawan lebih selektif lagi terutama pada skill dan pengetahuan Agama calon karyawan, dan tidak lupa pula upaya mengontrol sarana dan prasarana bimbingan rohani, membuat jadwal kegiatan bimbingan rohani, serta mengadakan evaluasi kerja setiap 6 bulan sekali,(3)Faktor yang menghambat pelaksanaan bimbingan rohani pasien antara lain yaitu ketidak hadiran tokoh Agama (pemateri) tanpa terencana, dan tidak adanya tindak lanjut dalam bimbingan rohani pasien setelah sembuh. Sedangkan faktor yang mendukung dalam bimbingan rohani pasien antara lain adalah adanya Tim khusus yang menangani bimbingan rohani pasien, adanya bekal pengetahuan Agama pada dokter dan perawat, adanya sarana dan prasarana yang terpenuhi, serta adanya perhatian pengurus dalam pelaksanaan bimbingan rohani pasien.