Suaifa, Siti (2006) Tinjauan hukum Islam terhadap tradisi Bubak Kawah dan Tumplek Punjen dalam pernikahan: Studi kasus di Desa Wonokerso Kec. Pakisaji Kab. Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
02210002.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pernikahan yang oleh mayarakat biasa disebut dengan perkawinan merupakan suatu prosesi yang sangat sakral. Di dalam merayakan suatu pernikahan tentunya tidak terlepas dari kultur sosial masyarakat yang masih dilestarikan. Di Desa Wonokerso Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, terdapat tradisi yang menarik dalam merayakan pernikahan. Tradisi tersebut adalah bubak kawah dan tumplek punjen.
Bubak kawah adalah merupakan salah satu bentuk upacara ritual yang dilakukan oleh orang tua yang menikahkan anak pertamanya (anak sulung). Sedangkan tumplek punjen adalah bentuk upacara ritual yang dilakukan oleh orang tua untuk menikahkan anak terakhirnya (anak bungsu). Ritual tersebut dilakukan dengan tujuan agar mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga anak-anaknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tradisi bubak kawah dan tumplek punjen di desa Wonokerso dan bagaimana tinjauan hukum Islam menyikapi traidisi tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode yang digunakan dalam menganalisa data adalah metode analisis deskriptif kuaitatif. Dengan menggunkan pendekatan, metode pengumpulan data dan metode analisis data tersebut, diharapkan penelitian ini dapat menggambarkan tradisi bubak kawah dan tumplekpunjen sesuai dengan yang sesungguhnya.
Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan menunjukkan, bahwa tradisi bubak kawah dan tumplek punjen terdapat unsur-unsur mistik yang menjadi tradisi pra Islam dan tidak sesuai dengan ajaran Islam, yaitu adanya sesaji. Dan di dalam ritual tersebut juga disertai dengan adanya suatu kepercayaan dan keyakinan dari sebagian warga masyarakat, bahwa hanya dengan mengadakan ritual bubak kawah dan tumplek punjen kehidupan rumah tangganya akan selamat. Sehingga dengan adanya unsur-unsur itulah tradisi bubak kawah dan tumplek punjen haram dilaksanakan. Dan termasuk dalam ‘urf yang fasid, sehingga tidak harus dilestarikan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Yasin, Noer |
Keywords: | Tinjauan Hukum Islam; Bubak Kawah; Tumplek Punjen; Tradisi Pernikahan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Adi Sucipto |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 14:01 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 14:01 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/56074 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |