Sholihah, Fathiyatus (2006) Memfiqihkan Hukum Qath’i: Sebuah langkah pembaharuan Hukum Islam: Kajian terhadap pemikiran Ibrahim Hosen. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01210101.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Dalam dunia ijtihad terdapat ruang lingkup yang membatasi, sehingga ada istilah hukum yang memang boleh diijtihadi (dhanni) dan ada pula hukum tidak boleh diijtihadi yakni hukum qath’i. Hal ini diperkuat dengan adanya kaidah yang “tidak ada ijtihad dalam melawan ah sharih” kenyataan dilapangan hukum yang diyakini sebagai hukum qath’i tersebut dalam pelaksanaanya ada yang tidak diterapkan sebagaimana yang telah ditentukan dalam nash. Pembaruan hukum Islam adalah wujud dari ijtihad sehingga permasalahan yang muncul dilapangan akibat perubahan sosial dan perkembangan zaman akan terjawab.
Rumusan masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran Hosen, pandangannya tetang pembaruan hukum Islam yang erat kaitannya dengan langkah pembaruan hukum Islam dengan cara mcmfiqihkan hukum qath’i serta beberapa kelebihan dan kekurangan dari pemikirannya tersebut, dengan tujuan agar dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi, pandangannya tentang pembaruan hukum Islam serta kelebihan dan kekuragannya.
Adapun data penelitian ini dikumpulkan melalui kajian pustaka dengan mengumpulkan tulisan Hosen dan beberapa literatur yang terkait dengan permasalahan diatas. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis isi (contents analysis), sehingga dari analisis data tersebut akan dapat ditarik kesimpulan yang benar terhadap pemikiran Hosen tersebut.
Adapun hasil penelitian ini ada tiga hal. Pertama, faktor tiga lingkungan pendidikan yang mengitari diri Hosen yang mampu merubah pola pikirnya sehingga pemikiran-pemikirannya selalu mengalami perkembangan. Kedua, pembaruan hukum Islam yang dimaksud Hosen lebih mengarah pada langkah konkrit yang terwujud nyata dalam langkah-langkah pembaruannya yakni bagaimana merombak tradisi lama. Ketiga, mengenai kelebihannya Hosen mampu mengklasifikasikan qath’i fi jam’i al-ahwal dan qath’i fi ba’dl al-ahwal. Dengan lebih menekankan pada pendekatan ta'aqquli yang erat kaitannya dengan illah hukum, sehingga hukum qath’i yang diyakini tidak dapat diijtihadi maka hukum tersebut bisa diijtihadi karena masih dalam tataran qath'i fi ba’dl al-ahwal yang penerapannya terdapat unsur dhanni disana, jadi hukum qathi bisa difiqihkan dari segi penerapanya bukan dari lafadnya.
Sedangkan kekurangannya rekonstruksi qathi-dhanni yang dilakukan Hosen tersebut akan merombak tatanan yang telah ada, yang telah disepakati oleh ulama dahulu, dan akan banyak menanggalkan ketentuan legal-formal karena dipandang tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
ABSTRACT
In the world of ijtihad there are scope limiting, so that there are legal term which it’s true to be ijtihad ( dhanni) and there is also the law that to be ijtihad namely the law of qath’i. This matter is strenghtened with method existence expressing that "nothing ijtihad in enemy nash sharih". But in law field fact believed by as law qath’i of mentioned in to execute there is that not applied as which have been determined in nash. Renewal the law of Moslim is existing from ijtihad so that the problems which emerge effect of field social change and the epoch growth will be replied.
Formulation of Problem which is discussed in this skripsition is factors influencing opinion Hosen, his view that is renewal the law of Moslim to fixed of his bearing with step of renewal punish Islam by to fiqih punish the law of qath’i and also some excess and insuffiency from his opinion, with to bewitch can explain factors influencing, his view about renewal punish Islam and also excess and insuffiency.
As for this research is collected by through book study collectedly [is] article Hosen and some relevant literature with above problems. While its analysis use analysis fill ( contents analysis), so that from the analysis will be able to pulled the real correct conclusion to the opinion Hosen As for this research result there are three things, First, factor three education environment that to surround him self capable to change its patterned thinking so that his opinion always to experience of growth. Second, renewal the law of Moslimthat means of Hosen more instruct to step concrit existed by reality in its renewal steps namely how to change tradition. Third, hitting his excess Hosen able to clasification qath'i in two category qath’i fijam’i al-ahwal and qath’i fi ba’dl al-ahwal by using approach ta'aqquli and ta’abbudi.
With pressing approach ta'aqquli that to fixed of its bearing by illah punish, so that the law of qath'i believed cannot to ijtihad so the law can to ijtihad because still in contained qath’i fi ba’dl al-ahwal which its applying there are element dhanni there, so the law of qathi can to fiqih from facet aplication of not from it’s letter.
While it’s insuffiency reconstruction qathi-dhanni done by Hosen of to change construction which there have, that have been agreed on by former moslem scholar, and will a lot of taking off rule of legal-formal because seen as not as according to epoch growth.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Hamidah, Tutik |
Keywords: | Hukum Qath’i; Pembaruan Hukum Islam; The law of Qath'i; Renewal law of moslim |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Adi Sucipto |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 14:01 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 14:01 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/56052 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |