Hidayat, Sutan (2006) Tradisi “Mbangun Nikah” di Desa Resapombo Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01210089.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Masyarakat Desa Resapombo dengan segala kompleksitasnya memiliki cara hidup atau adat yang telah lama dijalani hingga saat ini. Adakalanya beberapa dari adat atau tradisi tersebut dapat berdampingan dan selaras dengan syari’at Islam. Niun adakalanya juga, adat tersebut bertentangan dengan syari’at. Dari sini timbul permasalahan apakah tradisi tersebut merupakan praktik yang Islami atau tidak.
Penelitian ini bertujuan memahami sebuah tradisi di Desa Resapombo Kecamatan Doko Kabupaten Blitar yang dinamakan dengan mbangun nikah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Dengan penggunaan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data tersebut, diharapkan penelitian ini dapat menggambarkan tradisi tersebut sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi.
Hasil penelitian menunjukkan, pada tradisi mbangun nikah, terdapat keharusan menjatuhkan thalak kepada istri, satu minggu sebelum pelaksanaan mbangun nikah. Selain itu, dalam ritual mbangun nikah terdapat proses-proses yang mengiringi seperti penanggalan Jawa, dan ritual slametan yang telah menjadi budaya masyarakat tersebut
ABSTRACT
The society of Resapombo village, with their complexity has the way of life or custom that now has been existing. Some times, the custom can be contagious and in accordance with the Islamic rules. But sometimes it is incompatible with the Islamic rules. From this arise a problem, that tradition or custom is incompatible or not with Islamic rules.
This research is aim to understand about a tradition at Resapombo village Doko region in Blitar that is called “mbangun nikah. ”
This research uses qualitative method with phenomenology approach. The method of the data collection used obesrvation and interview. By using qualitative approach and that data collection method, this research hoped to be able to describe the tradition of mbangun nikah as true as the fact.
The result of this research concluded that in some cases in mbangun nikah tradition, about divorce to the wife, it is done a week before mbangun nikah is done. In other case, in this tradition, there some processes that is follow it, e.g. the Javanese calendar, and thank giving (slametan) party that has been a tradition in the society.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Sumbulah, Umi |
Keywords: | Tradisi Mbangun Nikah; talak; adat dan budaya; Mbangun Nikah Tradition; divorce; customs and culture |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq & Khulu' (Divorce) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Adi Sucipto |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 14:01 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 14:01 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/56033 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |