Salikin, Salikin (2004) Keadilan dalam Poligami menurut Muhammad Abduh. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00210017.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Ulama» sepakat bahwa Poligami dalam Islam adalah boleh dengan syarat suami mampu untuk bersikap adil terhadap isteri-isterinya. Adapun yang menjadi landasan hukumnya adalah surat Al-Nisa’ ayat 3. Meskipun demikian, ada perbedaan pendapat di antara ulama’ tentang bagaimana mengenai konsep adil itu sendiri dalam berpoligami. Hal ini disebabkan dari sisi mana dalam memahami ayat tersebut. Seperti apa yang dipahami oleh Muhammad Abduh mengenai keberadaan ayat tersebut yang kemudian banyak mengundang kontroversi dan dukungan dari ulama'-ulama’ yang lain.
Penulisan ini untuk mengetahui konsep keadilan dalam poligami menurut Muhammad Abduh yang dikenal dalam setiap menafsirkan ayat-ayat A!-Qur'an selalu berpegangan pada semangat rasionalitas. Ia berpandangan bahwa pemikiran rasional adalah jalan untuk memperoleh iman yang benar, kuat dan sempurna, sehingga jalan pemikirannya menghasilkan dua landasan pokok menyangkut pemahaman atau penafsiran terhadap ayat-ayat A!-Qur'an, yaitu peranan akal dan peranan kondisi sosial, karena hanya dalam konteks itulah kiranya letak ل٢آةج٠اًل\ لآسجإقأم al-Syari٠at al-Islamiyat shalihat li kulit zaman wa makan (Syari'ah Islam akan selalu sesuai untuk setiap zaman dan tempat) akan terasa benar-benar ada . Muhammad Abduh akan pasti menggugurkan keberadan hadist ahad ataupun hadist hasan, apabila bertentangan dengan keberadaan rasionalitasnya, bcgitupun dalam memahami hadist yang sudah dianggap shohih, ia tetap selalu menggunakan akal fikirannya sebagai patokan utama sebagai jalan untuk memahami dengan tidak lupa melihat kondisi sosial yang ada pada saat itu, dengan tujuan untuk menjaga kemurnian maksud dan tujuan yang terkafidung u; u* I از yui UJI* ه
Metode yang digunakan dalam penulisan ini, adalah metode deskriptif analisis isi terhadap kitab yang dikarang oleh Muhammad Abduh yakni Tafsir Al- Manar sebagai data primer dan data sekundernya diambil dari kitab-kitab lainnya yang ada kaitannya dengan masalah tersebut. Seperti Poligami dari Berbagai Persepai Karangan Musftr Aj-Jahrani, Riba dan Poligami Karangan Khoruddin Nasution dan Mengapa Rasulullah Berpoligami karang Ahmad al-Hufy.
Data yang ditemukan adalah, menurut Muhammad Abduh tentang konsep keadilan dalam poligami adalah memperlakukan isteri-isterinya secara merata dan tidak berat sebelah baik dari segi materil muapun non materiil, ia juga berpendapat bahwa poligami akan membawa mahdlarat terhadap anggota keluarga baik terhadap isteri-isterinya maupun anak-anaknya. Juga menurutnya pula akibat dari poligami tersebut akan membawa pengaruh yang kurang baik terhadap lingkungan masyarakat yang kemudian merambat pada keberadaan suatu bangsa.
Nampaknya Muhammad Abduh dalam mengemukakan pendapatnya terpengaruh oleh lingkungan keluarganya sehingga menganalisir keadaan pada saat itu. Adapun yang menjadi dasar hukumnya adalah AlQur’an, Al-Hadist bila tidak bertentangan dengan akal pikiran, istihsan karena adanya kemaslahatan dan menghilangkan kemadlaratan serta kesempitan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Fadil, Fadil |
Keywords: | Keadilan; Poligami; Muhammad Abduh |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 23 Aug 2023 09:37 |
Last Modified: | 23 Aug 2023 09:37 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/56002 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |