Profesionalisasi Administrasi Perkawinan di KUA sebagai upaya meningkatkan Pelayanan terhadap masyarakat: Study kasus di KUA Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo

ABSTRAK

Perkawinan merupakan suatu lembaga yang memadukan ikatan lahir-batin antara seorang pria dan wanita sebagai pasangan suami istri yang mawaddah warahmah. Dan untuk menjaga tujuan dari perkawinan ini dibuatlah suatu aturan dasar administratif bagi setiap perkawinan.

Apabila kita telusuri eksistensi dari administrasi perkawinan secara luas dam mendalam, direnungkan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, baik sosiologis, psikologis maupun yuridis dengan segala akibat hukum dan konsekwensinya tentulah akan kita dapati kemaslahatan yang sangat besar pengaruhnya baik dalam hubungan antar individu maupun dalam kaitannya dengan hubungan sebagai anggota masyarakat.

Pentingnya keberadaan administrasi perkawinan bagi suatu perkawinan adalah untuk menjamin kepastian hukum bagi status keperdataan seseorang dan untuk menjaga kemaslahatan kedua belah pihak, maka KUA terutama para pegawai KUA dituntut untuk profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya,.

Berpijak dari dari permasalahan diatas peneliti akan mengkaji tentang pelaksanaan administrasi perkawinan, hambatan-hambatan yang di hadapi dalam pelaksanaan administrasi perkawinan dan usaha-usaha mengatasi hambatan tersebut sebagai upaya profesionalisasi administrasi perkawinan dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Untuk mencapai tujuan penelitian yang diharapkan, peneliti memakai dua pendekatan yaitu pendekatan teoritis yang diambil dari beberapa pustaka yang berkaitan dengan judul skripsi ini dan pendekatan empiris dengan melakukan penelitian di KUA Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo.

Pendekatan teoritis di dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan kerangka teori sebagai bahan acuan tentang pelaksanaan administrasi perkawinan. Sedangkan pendekatan empiris dimaksudkan adalah untuk mengetahui secara langsung dari objek penelitian tentang pelaksanaan administrasi perkawinan, hambatan-hambatan dan usaha-usaha profesionalisasi dari pelaksanaan administrasi perkawinan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Metode yang digunakan untuk memperoleh data-data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, pencatatan dan dokumentasi. Adapun metode analjsa data yang digunakan adalah metode induksi.

Dari hasil penelitian yang telah di telaah dan di kaji dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan administrasi perkawinan di KUA Gading pernah mengalami masa suram yaitu; pada tahun 1990-1994 dan baru pada tahun 1995-2003 pelaksanaan administrasi perkawinan menjadi lancar sesuai dengan keinginan pemerintah dan masyarkat.

Pelaksanaan administrasi perkawinan yang berjalan dengan lancar ini bukan tanpa hambatan sama sekali, tetapi karena orang-orang yang bertugas di KUA Gading pada tahun 1992-2003 merupakan orang-orang yang berkualitas dan profesional hambatan-hambatan yang ada itu dapat di atasi dengan sangat baik.