Perkawinan di bawah umur sebagai hambatan pembentukan keluarga Sakinah di Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan-Madura: Studi kasus

ABSTRAK

Perkawinan merupakan suatu perbuatan yang disunahkan oleh Allah SWT, oleh karena itu hampir semua manusia di dunia ini melakukan perkawinan. Dengan demikian perkawinan dalam Islam merupakan suatu yang disyari’atkan, hal itu bukan karena untuk pemenuhan kebutuhan biologis semata atau penyaluran seksual antara laki - laki dan perempuan, mun demikian perkawinan memiliki makna dan hikmah serta dimensi yang amat kompleks, yang menyangkut tatanan hidup manusia secara umum. Didalam kesempatan ini, penulis ingin mengemukakan tentang perkawinan di bawah umur sebagai hambatan keluarga sakinah yang terjadi dimasyarakat Kecamatan Tlanakan-Pamekasan-Madura, yang mayoritas penduduknya atau masyarakatnya beragama Islam dan memiliki tingkat keagamaan yang tinggi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perkawinan dibawah umur, untuk mengetahui pengaruh perkawinan dibawah umur terhadap pembentukan keluarga sakinah, kemudian untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Tlanakan-Pamekasan-Madura untuk mengurangi terjadinya perkawinan dibawah umur.

Penelitian menggunakan metode kwalitatif. Kluster sampling digunakan dalam menentukan populasi dan sampling area-nya, dimana terdapat lima desa sebagai objek penelitiannya yaitu desa Baranta Tinggi, Baranta Pesisir, Terrak, Larangan Slampar, dan Bandaran. Dan kuota sampling digunakan dalam menentukan jumlah orang di masing-masing desa. Tehnik pengambilan data, penulis menggunakan metode interview, dokumentasi dan observasi.

Secara umum dapat digambarkan bahwa Kecamatan Tlanakan terletak dipesisir pantai yang memilik tingkat perekonomian yang relatif rendah dan sebagian besar masyarakatnya beragama Islam. Hal itu menyebabkan masyarakat enderung melaksanakan perkawinan dibawah umur. Selain tingkat ekonomi yang relatif rendah, faktor lain yang mendukung terjadinya perkawinan dibawah umur adalah kurang mengerti dan memahami arti dan maksud dari hukum perkawinan baik hukum perkawinan nasional maupun hukum perkawinan Islam.

Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkawinan dibawah umur ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan keluarga sakinah dan mempunyai akibat negative terhadap kesehatan ibu maupun anak yang dilahirkan, meskipun kesimpulan ini besifat sementara namun penulis menganggap bahwa hal ini penting untuk diperhatikan dan akhirnya penulis menyarankan dipandang perlu bagi masyarakat khususnya bagi orang yang mau melaksanakan perkawinan untuk mempelajari lebih mendalam arti dan tujuan serta tujuan sebuah perkawinan.