Responsive Banner

Status kenasaban anak hasil perkosaan incest perspektif Fiqih Islam

Rohman, Handi (2006) Status kenasaban anak hasil perkosaan incest perspektif Fiqih Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Fulltext)
01210040.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Sebagai isu kekerasan seksual, perkosaan incest merupakan fenomena kontemporer yang memerlukan kajian hukum untuk menentukan status kenasaban anak akibat perkosaan tersebut. Kasus anak hasil perkosaan incest ini adalah berkaitan dengan konstruksi sosial tentang keluarga. Masyarakat mengenal ayah dan anak sebagai kesatuan keluarga. Tetapi jika terjadi kasus perkosaan incest, dimana ayah telah menghamili anak perempuannya, maka bila lahir anak dari perempuan tersebut status ayah itu menjadi ganda, ayah sekaligus kakek, itulah yang menyebabkan incest sangat berpengaruh pada kedudukan anak hasil perkosaan incest terhadap system kenasabannya. Penentuan hubungan nasab ini sangat diperlukan untuk mendapatkan ketentuan nasab anak, sehingga hak dan kewajibannya sebagai seorang anak terpenuhi.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan deskripsi secara jelas apa perkosaan, incest dan perzinahan serta bagaimana perbedaan dan persamaannya. 2) menghasilkan status kenasaban anak yang dilahirkan, siapa yang bertanggung jawab terhadap anak tersebut, dan bagaimana metode yang di gunakan. 3) menghasilkan ketentuan hukum anak hasil perkosaan incest dengan menerapkan manhaj al- istinbath, baik yang terdapat dalam ilmu ushul, maupun kaidahJiqihiyyah.

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui metode dokumentasi atau telaah dokumen, yaitu menelaah sumber data yang berasal dari kitab-kitab fiqh maupun kitab-kitab hadits yang berkaitan dengan pembahasan dalam skripsi ini, serta buku- buku baik yang terdapat dalam ilmu ushul, maupun kaidah ftqhiyyah terhadap fenomena kontemporer.

Untuk menetapkan keabsahan data, dalam penelitian ini menggunakan Metode Kajian Isi (Content Analysis) untuk menarik pesan dan dilakukan secara obyektif dan sistematis; Metode Analisis Deskriptif untuk merekam fakta atau ide yang meliputi suatu bidang wilayah, seluas-luasnya pada suatu ketika atau periode.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak hasil perkosaan merupakan anak yang sah sebagaimana yang dihasilkan dari hubungan yang sah. Hal ini dikarenakan anak tersebut hasil dari perbuatan syubhat yang berupa perkosaan. Perkosaan sendiri bukanlah merupakan perzinahan dalam arti yang sesungguhnya, karena perkosaan mengandung unsur kekerasan atau pemaksaan sehingga tidak ada hukuman bagi korban. Dan anak yang dihasilkan tersebut adalah sebagai anak yang sah sebagaimana anak yang dihasilkan dari hubungan yang sah, begitu pula hak-hak dan kewajibannya yang melekat pada diri anak tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Tamrin, Dahlan
Keywords: Status Kenasaban Anak; Perkosaan Incest
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012823 Mahram & Nasab
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
Departement: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Adi Sucipto
Date Deposited: 23 Aug 2023 11:06
Last Modified: 23 Aug 2023 11:06
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55976

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item