Firdaus, Dwi Hidayatul (2006) Nikah sirri sebagai alasan poligami: Studi Perkara Nomor : 727/Pdt.G/2004/PA.Pas. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01210018.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Nikah sirri merupakan salah satu fenomena yang terjadi di masyarakat yang memerlukan penyikapan dan penyelesaian. Banyaknya faktor negatif yang timbul dari nikah sirri ini. Selain berdanpak pada pelaku nikah sirri, juga akan berdanpak pada anak-anak yang dihasilkan dari nikah sirri tersebut. Karena nikah sirri adalah perbuatan yang ilegal, maka nikah sirri ini tidak diakui oleh negara dan tidak mempunyai kekuatan hukil Fenomena yang ada dimasyarakat sekarang adalah nikah sirri dijadikan alat untuk melakukan poligami dengan alasan yang bermacam- macam. Padahal untuk melakukan poligami harus ada izin dari Pengadilan Agama. Untuk melakukan poligami ada ketentuan-ketentuan khusus yang sudah diatur dalam لالا No 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang pada intinya seorang yang ingin poligami harus mendapat izin dari Pengadilan Agama. Kejadian ini sesuai dengan kasus nomor: 727/Pdt.G/2004/PA.Pas yang ditangani oleh Pengadilan Agama Pasuruan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Pasuruan di dalam menyelesaikan dan memutuskan kasus poligami yang didahului dengan nikah sirri pada kasus Nomor 727/Pdt.G/2004/PA.Pas.
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kasus yang bersifat deskriptif. Untuk memperoleh data yang yang diperlukan penulis menggtmakan bahan primer dan sekunder. Sedangkan tehnik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan interview dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah nikah sirri dijadikan pertimbangan hakim di dalam memutuskan poligami karena mempertimbangkan unsur al-maslahah al- mursalah yang didasari oleh adanya dua orang anak dari nikah sirri tersebut. Karena di dalam memutuskan perkara poigami tersebut hakim memperhatikan 3 unsur keadilan dalam pengambilan sebuah keputusan. Yaitu legaljuslice (keadilan hukum), social justice (keadilan sosial) dan moral justice (keadilan moral).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Sumbulah, Umi |
Keywords: | poligami; nikah sirri |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Adi Sucipto |
Date Deposited: | 21 Aug 2023 14:31 |
Last Modified: | 21 Aug 2023 14:31 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55950 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |