Peningkatan Kualitas Pendidikan Sistem Ganda (PSG) melalui Profesionalisme Kepemimpinan Kepala Sekolah: Studi kasus di SMK Turen-Malang

ABSTRAK

Peningkatan kualitas manusia sebagai pelaksana pembangunan atau yang sering dikatakan sebagai pengembangan sumber daya manusia, pada dasarnya dapat dilakukan atau dimulai dengan meningkatkan mutu pendidikan khususnya pendidikan kejuruan sebagai pelaksana dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG). PSG merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk menyiapkan siswa yang profesional dalam lapangan pekerjaan tertentu Untuk itu PSG harus terus ditingkatkan kualitasnya.

Untuk mewujudkan kualitas pendidikan di sekolah, khususnya Pendidikan Sistem Ganda di SMK tidak terlepas dari kepemimpinan kepala sekolah sebagai pengelola pendidikan, dimana kepala sekolah dalam pengelolaannya dituntut secara operasional dan efisien terhadap komponen-komponen yang berkaitan dengan sekolah, sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen tersebut menurut norma atau standar yang berlaku. Dengan kata lain adanya pemimpin yang profesional sangat dibutuhkan.

Sasaran studi ini adalah masalah peningkatan kualitas Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMK Turen-Malang melalui profesionalisme kepala sekolah, dengan menitikberatkan pada guru teori dan guru praktek kejuruan, sarana dan prasarana penunjang praktek PSG serta kerjasama dengan dunia usaha/industri.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang berkaitan dengan guru teori dan guru praktek kejuruan diperoleh dari kepala sekolah, data yang berkaitan dengan sarana dan prasarana penunjang praktek PSG diperoleh dari Waka Sarana dan Prasarana dan data yang berkaitan dengan kerjasama dengan dunia usaha/industri diperoleh dari Waka humas. Semua data diperoleh melalui interview (wawancara) sebagai teknik utama, serta observasi dan dokumentasi sebagai teknik pelengkap.

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa deskriptif yang bersifat eksploratif karena semua data berupa data kualitatif dengan tujuan menggambarkan keadaan atau status fenomena. Responden penelitian adalah:

Kepala sekolah, Waka Sarana dan Prasarana, Waka Humas guru teori dan guru praktek kejuruan.

Adapun hasil penelitian yang dicapai oleh peneliti menunjukkan bahwa; dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Sistem Ganda (PSG), kepala sekolah SMK Turen mempunyai dua langkah, yakni merumuskan konsep PSG dan mensosialisasikannya. Konsep tersebut dijabarkan melalui pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin), pembekalan prakerin, pemonitoringan prakerin dan ujian pasca prakerin. Sedangkan Peningkatan kualitas PSG di SMK Turen tercermin pada profesionalisme kepala sekolah dengan melakukan: a) peningkatan kualitas guru teori dan guru praktek kejuruan, b) pengadaan sarana dan prasarana penunjang praktek PSG, c) peningkatan kerja sama dengan dunia usaha/industri. Secara umum, faktor pendukung dalam upaya peningkatan kualitas tersebut adalah: a) kualitas guru teori dan guru praktek kejuruan SMK Turen, b) pelibatan guru teori dan guru praktek kejuruan dalam pemonitoringan prakerin, c) pengadaan alat-alat praktek bengkel yang sesuai dengan standar praktek, d) kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki dunia usaha/industri, e) kesediaan dunia usaha/industri untuk diajak kerja sama. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: seltnya jumlah guru teori dan guru praktek kejuruan yang berstatus Guru Tetap (GT), dan ketidaksesuaiannya antara jumlah sarana dan prasarana penunjang praktek PSG dengan jumlah siswa.