Prinsip-prinsip syariah yang terdapat dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Daiam Rumah Tangga

ABSTRAK

Di dalam menjalankan kehidupan keluarga, ada kemungkinan teijadi salah faham antara suami isteri. Fenomena kasus kekerasan dalam rumah tangga belakangan ini menjadi perhatian banyak pihak. Kebanyakan dari pelaku kekerasan dalam rumah tangga mempunyai status dan kekuasaan yang lebih besar baik dari segi ekonomi, kekuatan fisik maupun status sosial dalam rumah tangga. Kekerasan dalam rumah tangga bisa menimpa siapa saja. Pengertian kekerasan dalam rumah tangga telah dipersempit artinya sebagai penganiayaan isteri oleh suami karena rata-rata korban adalah perempuan dan tentu pelakunya adalah laki-laki atau suami.

Pemerintah menaruh perhatian besar terhadap masalah KDRT maka, diterbitkanlah Undang-undang No. 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga. Pemahaman terhadap agama yang sempit merupakan satu dari sekian banyak alasan tidak tuntasnya masalah KDRT karena masih banyak orang yang menganggap bahwa urusan rumah tangga adalah hal bersifat pribadi dan bagian dari aib rumah tangga. Lahirnya Undang-undang KDRT diharapkan agar masalah kekerasan yang terjadi dalam rumah mampu diminimalisir.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep-konsep bertanah tangga menurut syari’ah, konsep syari’ah menyikapi تالا KDRT dan untuk mengetahui relevansi konsep-konsep Islam dengan لالا KDRT. Penelitian ini merupakan bahan masukan vntuk peneliti dan memberi informasi atau wacana kepada para pembaca tentang kemtmgkinan adanya nuansa syari’ah yang terdapat dalam لانا KDRT.

Penelitian ini bersifat kualitatif dengan bahan penelitian pustaka yaitu literatur-literatur yang berkaitan dengan konsep-konsep perkawinan, pola hubungan suami isteri dan pola berkeluarga menurut syari’ah. Pengumpulan data dengan cara membaca literatur yang berkaitan dengan perkawinan, tujuan dan hikmah perkawinan menurut syari’ah, hak dan kewajiban suami isteri sampai pada konsep- konsep syari’ah yang berkenaan dengan pola hubungan suami isteri.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat prinsip-prinsip syari’ah di dalam Undang-undang No. 23 tahun 2004 dan juga terdapat relevansi antara syari’ah dengan undang-undang kekerasan dalam rumah tangga.