Penerapan Metode CBSA dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SITPN I Dampit

ABSTRAK

Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi semakin pesat, karena itu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan akan mendapatkan pengaruh dari kemajuan IPTEK tersebut. Pengaruh tersebut bisa bersifat positif maupun negatif Sedangkan dalam lembaga pendidikan keagamaan sendiri masih berupaya mencari format yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Untuk itu, pemerintah berusaha mengembangkan dan memajukan pendidikan, lebih-lebih pendidikan agama.

Dalam kenyataan sehari-hari permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana pendidik (guru) tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sebab akhir-akhir ini banyak peserta didik yang masih kurang dalam memahami ajaran agama Islam. Apakah hal ini disebabkan siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar atau cara mengajar guru yang monoton yang akhirnya menyebabkan siswa menjadi apatis. Oleh karena itu, untuk menghindari apatisme dan kepatuhan yang terpaksa dari siswa, guru hendaknya cukup cermat dalam memilih dan menggunakan metode mengajar terutama yang banyak melibatkan siswa secara aktif. Untuk sementara ini diketahui bahwa CBSA adalah sebagai alternatif untuk menjawab tantangan dari permasalahan tersebut.
Berawal dari pemikiran tersebut maka penulis mengadakan penelitian tentang pendekatan CBSA terhadap Pendidikan Agama Islam di SLTPN I Dampit.

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah bagaimana pelaksanaan PAI di SLTPN l Dampit, faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi guru PAI di SLTPN I Dampit dan pagaimana penerapan CBSA dalam PAI di SLTPN 1 Dampit.

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendiskripsikan bagaimana pelaksanakan PAI di SLTPN 1 Dampit, untuk mendiskripsikan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan metode CBSA di SLTPN I Dampit, menginformasikan bagaimana penerapan CBSA dalam mata pelajaran PAI di SLTPN I Dampit.

Didalam membahas kajian teoritis skripsi ini, penulis menggunakan metode deduksi dan induksi. Sedangkan dalam penelitian di lapangan penulis menggunakan metode observasi, wawancara/interview, angket dan dokumentasi. Adapun untuk menganalisis data digunakan metode diskriptif kuantitatif, yakni uraiannya didasarkan pada gejala-gejala yang tampak dan dapat dihitung frekuensinya. Sedangkan hasil dari pengumpulan datanya penulis anahsa dengan menggunakan prosentase dengan rumus:
F=F/Nx100%

Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan CBSA dalam proses belajar mengajar pendidikan agama Islam di SLTPN I Dampit sudah berjalan baik, walaupun ada kekurangan-kekurangan. Hal tersebut terlihat pada saat proses belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas, antara lain: Siswa aktif bertanya tentang pelajaran yang belum dimengerti, siswa aktif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, siswa lebih aktif dalam mencari informasi selain menerima informasi yang diberikan oleh guru. Adapun yang menjadi faktor pendukung adalah: Adanya semangat yang tinggi dari pendidik daiam menyampaikan pendidikan agama Islam, adanya fasilitas yang memadai untuk mempelajari dan mempraktekkan pendidikan agama Islam. Sedangkan faktor penghambatnya adalah adanya keengganan dari siswa untuk menyampaikan pendapatnya, latar belakang siswa itu sendiri serta keterbatasan jam pelajaran. Faktor penghambat tersebut yang menjadi penghambat dan menjadi kendala dalam menerapkan metode CBSA pada pencapaian tujuan pendidikan agama Islam di sekolah.

Dari kesimpulan tersebut dan untuk membantu atau mengantisipasi faktor- faktor penghambat tersebut maka guru PAI di SLTPN I Dampit melaksanakan berbagai upaya agar penerapan metode CBSA dapat sepenuhnya diterapkan dengan menggunakan metode-metode yang bervariasi, menciptakan interaksi dengan cara bekerjasama dengan para orang tua dala meningkatkan motivasi dan dorongan pada siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dapat menumbuhkan dan mengembangkan keaktifan siswa, menambahkan jam pelajaran diluar jam pelajaran yang ada, sehingga siswa dapat menerima pelajaran yang baru yang mungkin ttdak didapatkannya pada jam-jam pelajaran yang ada tersebut. Jadi disini penerapan CBSA dapat diterapkan dan betul-betul merupakan strategi belajar Pendidikan Agama Islam.