Supervisi kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam: Studi di MTsN Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung begitu pesat sehingga menimbulkan berbagai permasalahan yang rumit dan komplek serta memerlukan pemecahan secara proporsional. Hal tersebut memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang pendidikan diperlukan berbagai inovasi dan teknologi yang menyangkut peningkatan kualitas guru, siswa dan sarana prasarana pendidikan. Kepala Madrasah merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagai pimpinan tertinggi di lembaga madrasah, Kepala Madrasah dituntut mampu mengadakan supervisi terhadap bawahannya guna meningkatkan kinerja tenaga pendidikan. Yaitu dengan pembinaan yang kontinu dan berkesinambungan terhadap guru dan semua personil pendidikan yang ada di sekolah. Dalam supervisi ini Kepala Madrasah mengadakan penilaian kegiatan belajar mengajar di sekolah, pengembangan profesional guru dan perlengkapan sarana prasarana pendidikan.

Sebagai sekolah yang berciri khas agama Islam, maka madrasah dirancang untuk membimbing, melatih serta menciptakan suasana agar siswa menjadi muslim yang berkualitas, baik kualitas sikap, wawasan, perilaku keberagamaan (Islam), keilmuan dan ketrampilannya. Selain itu untuk mempersiapkan dirinya dalam menghadapi dan merespon tuntutan dan tantangan masa depannya maka faktor guru dan tenaga pendidikan lainnya perlu dipersiapkan secara matang terutama wawasan akademis religiusnya. Untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan Islam secara kontinu oleh Kepala Madrasah agar mutu out put yang bernuansa agamis dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Dari uraian diatas, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul ،،Supervisi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kualiotas Pendidikan Islam Studi di MTsN Kunir Wonodadi Blitar”. Dari sini penulis merumuskan beberapa permasalahan yang perlu dikaji yaitu; Bagaimana peningkatan kualitas pendidikan Islam, Problema apasaja yanmg dihadapi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Islam, dan Bagaimana supervisi Kepala Madrasah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Islam.

Dalam memperoleh data tentang hal diatas maka penulis menggunakan beberapa metode yaitu; metode observasi, metode interview dan metode dokumentasi. Selanjutnya data mentahnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui tahapan-tahapan identifikasi, klasifikasi dan selanjutnya diinterpretasikan melalui penjelasan-penjelasan deskriptif.

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukkan bahwa Kepala MTsN Kuir Wonodadi Blitar telah beruapaya meningkatkan kualitas pendidikan Islam melalui supervisi-supervisi yang dilakukannya. Hal ini terbukti dengan berbagai kebijakan-ketwjakan yang dilakukan yaitu; untuk guru, Kepala Madrasah mengikutsertakasn semua guru dalam kegiatan kegamaan, mengikutsertakan guru mengikuti pendidikan tambahan, memberi kesempatan kepada guru mengadakan studi banding, mengadakan rapat rutin, mengadakan kunjungan kelas untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengajar. Untuk siswa yaitu mengadakan penyaringan yang intensif dalam peneriamaan siswa baru, dengan memperbanyak pelajaran praktek ibadah, menambah jam pelajaran, mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat religi, merubah tempat duduk siswa. Sedangkan untuk sarana dan prasarana Kepala Madrasah membangun gedung laboratirium Bahasa dan Biologi, rencananya memperluas gedung perpustakaan, memperdayakan keberadaan koperasi dengan menyediakan buku-buku pelajaran siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka penulis menyarankan agar Kepala MTsN Kunir dapat melakukan supervisi secara tepat dan adil kepada semua stafnya sehingga tidak mengurangi wibawa Kepala Madrasah dan hendaknya menyadari bahwa segala problema yang dihadapi selalu diusahakan untuk dicari solusinya tetapi tetap perlu adanya inovasi. Sedangkan untuk guru hendaknya dalam agar dalam mengajar lebih memahami siswa karena dengan memahami siswa maka sedikit banyak kendala guru dalam mengajar akan berkurang.