Studi korelasi antara visi diri dengan pembentukan pribadi Ulul Albab pada santri Mabna Ibnu Sina Ma’had Sunan Ampel Al’Ali periode 2003/2004

ABSTRAK

Masalah ini diangkat berkaitan dengan keingintahuan peneliti untuk membuktikan kedirian santri ma’had Sunan Ampel al’Ali, karena visi dan misi UlN Malang itu sangat mendukung untuk mengembangkan potensi mahasiswanya.

Ma’had Sunan Ampel al’Ali sebagai pusat pengembangan ilmu agama dan kebahasaan mahasiswa UlN Malang, sementara kampus UlN Malang sebagai pusat pengembangan intelektual muslim. Melihat sintesa perguruan tinggi Islam dengan Ma’had Sunan Ampel al ‘Ali sangat menarik perhatian peneliti untuk mengetahui adakah hubungan antara visi diri santri dengan pembentukan pribadi ulul albab pada santriwati mabna Ibnu Sina, dengan melihat aktivitas yang diadakan ma’had untuk memberikan bekal pada santrinya.

Dalam penelitian dan pembahasan judul ini sengaja peneliti menggunakan metode penelitian Kuantitatif deskriptif, disebabkan karena untuk memudahkan peneliti dalam perolehan dan mengolah data berupa angka yang peneliti dapat dengan menggunakan parameter hirarki diri manusia (konsep dari Suharsono) yang meliputi, diri hiolobis, diri fenomenal, dan diri neomenal sebagai parameter visi diri, dan parameter hirarki ikhtiar (konsep dan Ika Rochdjatun) yang meliputi hanya diam (dalam hati), dengan tulisan atau perkataan, dan dengan gerakan. Dengan harapan dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat umumnya dan bagi pebelajar khususnya.

Populasi dari penelitian ini adalah santri ma’had Sunan Ampel al ‘ali periode 2003/2004, sampelnya adalah santriwati yang bertempat di unit Ibnu Sina dengan mengambil 20 % dan populasi unit Ibnu Sina dikarenakan populasi lebih dari 100 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini, adalah metode interview, obsevasi, dan kuisioner, adapun analisis data yang digunakan adalah korelasi linier dengan rumus product moment, dengan bantuan program SPSS dan rumus Conbrach alpha sebagai uji validitas dan reliabilitas instrument.

Dari hasil penelitian, terdapat santri yang memiliki visi diri pada level neomenal sebanyak 62,75 % merupakan yang terbanyak, dan pada tingkatan ikhtiar menuju pribadi ulul albabjuga terdapat 63,17 % terbanyak yang sudah dengan gerakan.

Berdasarkan hasil analisa data maka didapat kesimpulan; terdapat hubimgan yang signifikan antara tingkat visi diri dengan pembentukan pribadi ulul albab dengan kata lain semakin santri memiliki tingkat visi diri neomenal semakin tinggi pula pembentukan pribadi ulul albabnya dengan nilai sebasar 0,5402. Maka hal tersebut merupakan pembanaran Hi (hipotesis keija) karena Hi#0