Pengaruh komunikasi dan motivasi terhadap semangat kerja karyawan di Hotel Taman Regents Malang

ABSTRAK

Dalam kondisi persaingan dunia yang semakin tajam/ perusahaan dituntut untuk betul- betul memperhatikaii dan memaksimalkan efektivitas dan efisiensi kerja pada karyawannya dalam rangka usaha pencapaian tujuan perusahaan. Semangat kerja merupakan salah satu elemen yang penting dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tinggi rendahnya semangat kerja yang tercermin dari disiplin kerja dan kepuasan kerja karyawan/ dipengaruhi oleh berbagai hal atau variabel yang sangat kompleks. Pencapaian semangat kerja yang tinggi akan melibatkan semua unsur yang terdapat dalam suatu perusahaan/ yang meliputi atasan (pimpinan)/ bawahan (karyawan)/ fasilitas kerja/ jaminan kesehatan dan sebagainya.

Tujuan dari penelitian ilmiah ini adalah untuk mengetahui : pengaruh komunikasi dan motivasi terhadap semangat kerja karyawan di Hotel Taman Regent's Malai٦g. Dari variabel komimikasi/ indikator yang berkaitan yaitu komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal. Dari variabel motivasi/ indikator yang berkaitan adalah mengambil teori kebutuhan A. Maslow. Sedangkan variabel semangat kerja karyawan/ indikator yang dipakai adalah disiplin kerja dan kepuasan kerja.

Berdasarkan tujuan penelitian yang ditetapkan diatas, maka jenis penelitian yang digunakan disini adalah Explanatory Research (penjelasan) dengan menggunakan angket/kuesioner sebagai alat pengumpul data. Sampel yang diambil adalah berdasarkan rekomendasi dari pihak Hotel Taman Regent's Malang. Dari pihak hotel sendiri hanya mengijinkan sebanyak 66 karyawan tetap yang bukan manajer ataupun staff. Sampel ini diharapkan bisa mewakili dari jumlah populasi yang ada.

Data-data yang diperoleh dianalisis uji statistik dengan menggrmakan teknik korelasi dan uji regresi linier berganda. Uji korelasi berganda bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan secara bersama-sama antara variabel bebas dengan variabel terikatnya. Uji regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat secara serentak. Data penelitian juga menggunakan uji inferensial (uji parsial/uji t/ uji simultan/uji f/ uji korelasi dan uji determinasi).

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semangat kerja (Y) dengan komunikasi mempunyai angka korelasi 0,242; artinya berkorelasi positif ssbesar 24,2 %. Angka signifikasi (0,051) > dari a (0,05) menunjukkan antara dua variabel tersebut secara nyata tidak berkorelasi secara signifikan. Semangat kerja (٧) dengan motivasi (X?) mempunyai angka korelasi 0,406, artinya berkorelasi positif sebesar 40,6%. Angka signifikansi (0,001) < a (0,01) menunjukkan antara dua variabel tersebut secara nyata berkorelasi secara signifikan. Angka R 0,482 menunjukkan bahwa korelasi/hubungan antara variabel dependen (semangat kerja) dengan variabel independen (komunikasi dan motivasi) adalah lemah. Angka R Square/koefisien determinan sebesar 0,322; artinya semangat kerja (لم) dapat dijelaskan oleh komunikasi dan motivasi sebesar 23,2% dan sisanya sebesar 76/8% dijelaskan oleh variabel-variabel lain, seperti adanya prestasi kerja, pendidikan dan latihan.

Secara simultan memmjukkan bahwa Fhihing > F tabel (9521 > 3,98856) dan nilai probabilitas < a yaitu (0,000 < 0,05), artinya variabel komunikasi X) dan motivasi X) berpengaruh terhadap semangat kerja (Y). Secara parsial variabel komunikasi X ) menunjukkan angka sigilansi 0,022 < a (0,05) atau thitung > dari t label (1,66864), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh antara X٦ dengan Y, variabel motivasi X) memmjukkan angka sigilansi 0,000 < a (0,05) atau nilai thtiung (3,775) > tiabei (1,66864), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh antara X2 dengan Y.

Variabel komimikasi X) ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel semangat kerja (٧). Hal ini bahwa komunikasi yang dijalankan di Hotel Taman Regents' Malang kurang efektif, karena menyangkut perbedaan latar belakang karyawan dengan pimpinan. Dan juga adanya kesenjangan dalam berkomunikasi antara atasan (pimpinan) dengan bawahan (karyawan). Sesama karyawan kurang adanya waktu untuk berkomunikasi, karena karyawan hotel dituntut untu bekerja sesuai standart. Jadi tidak ada waktu luang. Sedangkan variabel motivasi X) secara signifikan berpengaruh terhadap semangat kerja. Hal ini karena atasan sering memberikan pengertian, dorongan dan arahan pada karyawan. Dengan demikian karyawan merasa terpuaskan dan bersemangat dalam bekerja.

Dengan mengkaji hasil yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa : pada dasarnya komunikasi dan motivasi mempimyai pengaruli yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan, khususnya di Hotel Taman Regent's Malang.