Peran Majelis Taklim Muslimat NU dalam meningkatkan pengamalan Ajaran Islam di kalangan Ibu Rumah Tangga Desa Serag Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo

ABSTRAK

Keluarga merupakan sub sistem terkecil yang mempunyai tanggung jawab yang besar dalam pendidikan anak. Ibu yang berpendidikan, berwawasan luas dan berpengetahuan agama yang cukup adalah salah satu kunci dari keberhasilan ibu dalam membentuk kepribadian anak. Majelis Taklim adalah salah satu lembaga non formal yang menawarkan bagi kaum ibu untuk memperdalam ajaran Islam dan mengatasi problema dalam bidang keagamaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Majelis Taklim dalam meningkatkan pengamalan ajaran Islam di kalangan ibu-ibu rumah tangga dan faktor- faktor apa saja yang menghambat Majelis Taklim dalam mananamkan ajaran Islam di kalangan ibu-ibu rumah tangga.

Penelitian ini menggunakan pendekatan teoritis dan empiris. Pendidikan teoritis digunakan untuk study kepustakaan yang berhubungan dengan Pendidikan Agama Islam, Majelis Taklim dan peranannya. Sedangkan pendekatan empiris digunakan untuk mengadakan penelitian lapangan, yang obyeknya ibujama’ah Majelis Taklim Muslimat NU Desa Serag, Pulung, Ponorogo.

Penelitian ini menggunakan teknik sampel Pertimbangan (Judgment Sampling) dimana pengambilan sampelnya didasarkan pada beberapa pertimbangan dan didapatkan sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, interview dan dokumenter. Analisa data berupa deskriptif kualitatif dimana data yang diperoleh tidak direalisasikan dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk uraian atau kata-kata.

Peran Majelis Taklim Muslimat NU dalam meningkatkan pengamalan ajaran Islam adalah, mempererat jalinan silaturrahim antar sesama, membantu dalam usaha mendekatkan diri pada Allah, membantu ibu-ibu dalam memperlancar bacaan Al" Qur’an, meningkatknya rasa solidaritas, membantu mengatasi problema dalam bidang keagamaan dan membantu mengarahkan bagaimana berperan aktif dalam keluarga.

Sedangkan faktor-faktor yang menghambat dalam menanamkan ajaran Islam pada ibu-ibu anggota adalah: kurangnya sarana dan prasarana buat praktek keagamaan, latar belakang pendidikan ibu-ibu anggota yang rendah, dan usia yang manyoritas sudah lanjut
Dari apa yang ditemukan di atas semoga dapat diambil manfaatnya bagi Majelis Taklim dan dapat dijadikan acuan untuk terus menyiarkan dan menegakkan ajaran- ajaran Islam sesuai dengan A!-Qur’an dan As-Sunnah.