Kerjasama Guru dan orang tua dalam menanggulangi kebebasan seksual di kalangan remaja: Studi kasus di MAN Kota Blitar

ABSTRAK

Globalisasi yang terjadi akhir-akhir ini telah menimbulkan banyak fenomeman sosial. Salah satu fenomena yang terjadi adalah kenakalan remaja yang semakin marak dan menarik perhatian. Salah satu jenis yang cukup memprihatinkan semua pihak khususnya dunia pendidikan adalah kebebasan seksual yang dilakukan kawula muda dengan segala dampak negatifnya sehingga mengganggu ketentraman masyarakat.

Fenomena kebebasan seksual tersebut banyak disebabkan oleh berbagai sajian media, baik cetak maupun elektronik yang banyak menyajikan hal-hal yang berbau seks dan yang menyebabkannya. Selain faktor tersebut, peran dan kontrol orang tua yang lemah juga menjadi penyebab terjadinya kebebasan seksual di kalangan kawula muda.

Upaya memahami permasalahannya bukanlah didasari oleh pemikiran yang berat sebelah, namun diupayakan cara pemecahaimya dan bagaimana menerapkan langkah-langkah konstruktif khususnya oleh kalangan pendidik. Tentu saja dalam hal ini sangat ditentukan oleh keterkaitan semua komponen pendidikan dan pengajaran yang salah satunya adalah guru. Di sini dituntut profesionalisme guru dalam pencapaian keberhasilan belajar peserta didik.

Akan tetapi sebagai manusia biasa yang penuh dengan keterbatasan, untuk tujuan tersebut guru sangat membutuhkan besarnya peran orang tua dalam membimbing anak, khususnya dalam penanggulangan kebebasan seksual di kalangan remaja. Karena pada hakekatnya guru hanya meneruskan pendidikan yang telah diberikan orang tua di rumah. Namun yang terjadi selama ini justru sebaliknya. Intinya, di sini dituntut adanya sebuah hubungan kerjasama antara pihak guru khususnya GPAI dengan orang tua dalam menanggulangi kebebasan seksual di kalangan remaja.

Penelitian ini berdasarkan pada rumusan masalah yakni: 1. Bagaiamana pola kerjasama Guru Agama dan Orang Tua murid di MAN Kota Blitar dalam menanggulangi kebebasan seksual di kalangan remaja?. 2. bagaimana hasil kerjasama Guru Agama dan Orang Tua murid di MAN Kota Blitar dalam . menanggulangi kebebasan seksual di kalangan remaja?.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kerjasama yang diterapakan oleh Guru Agama dan orang Tua murid di MAN Kota Blitar dalam menanggulangi kebebasan seksual di kalangan remaja, untuk mengetahui hasil pola kerjasama yang diterapkan oleh Guru Agama dan Orang Tua murid di MAN Kota Blitar dalam menanggulangi kebebasan seksual di kalangan remaja.

Fokus penelitian ini adalah pada pola kerjasama yang dilakukan oleh Guru Agama dan Orang Tua. Penelitian ini dilaksanakan di MAN kota Blitar dengan menggimakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan strategi penelitian yakni studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan a. interview atau wawancara, b. observasi, c. dokumentasi.

Dari analisis data diperoleh temuan-temuan sebagai berikut: Pertama, pola kerjasama Guru Agama dan Orang Tua"adalah pola Tatap MukaZRapat Terapi Anak (RTA) atau biasa disebut dengan Musyawarah Sidang, Pola Home Visit dan Pola Penandatanganan Surat Pernyataan Bermaterai. Kedua, Hasil kerjasama guru adalah menurunnya tingkat pelanggaran dan adanya perubahan dan perkembangan positif dari para siswa yang mengalami kasus khususnya kasus kebebasan seksual.

Berdasarkan temuan penelitian tersebut disarankan agar penyelenggaraan kerjasama antara pihak sekolah (guru) dengan bukan hanya orang tua, tetapi pemerintah dan masyarakat juga harus turut berpartisipasi dalam usaha penanggulangan kebebasan seksual di kalangan remaja.