Penerapan CBSA dalam meningkatkan Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Madrasah Ibtidaiyah An-Nur Grati Pasuruan

ABSTRAK

Keaktifan belajar siswa terutama mata pelajaran pendidikan agama Islam sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam memilih, menetapkan dan sekaligus menggunakan metode yang tepat dan disesuaikan dengan materi, kondisi siswa serta lingkungan.

Ketidaktepatan penggunaan metode belajar mengajar dapat menimbulkan kebosanan atau tidak dapat dipahami materi yang diajarkan serta kondisi monoton yang akhirnya menyebabkan siswa menjadi apatis. Sehingga tidak tercapai tujuan pendidikan agama Islam. Guru dituntut secara profesional memilih dan menggunakan metode mengajar yang melibatkan siswa secara aktif.

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka dipandang perlu diterapkannya CBSA supaya dapat menghasilkan hasil belajar yang optimal. Dalam penelitian ini peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana pelaksanaan penerapan CBSA dalam meningkatkan keaktifan belajar pendidikan agama Islam siswa Madrasah Ibtidaiyah AN-NUR Grati Pasuruan, (2) Bagaimana hasil dari penerapan CBSA di Madrasah Ibtidaiyah AN-NUR Grati Pasuruan.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan CBSA pada mata pelajaran PAI dan bagaimana hasil dari penerapan CBSA pada mata pelajaran PAI di Madrasah Ibtidaiyah AN-NUR Grati Pasuruan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian komparasi dan jenis penelitiannya berbentuk deskriptif kuantitatif (dalam bentuk angka) yang kemudian dikualitatifkan artinya hasilnya analis data dideskriptifkan atau disimpulkan dengan kalimat. Sedangkan populasinya adalah keseluruhan dari subyek penelitian dan sampel yang diambil seluruh staf pengajar PAI serta siswa kelas V.

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode komparasi, observasi, interview serta dokumentasi sedangkan dalam menganalisis data peneliti menggunakan rumus

Hasil dari penggunaan rumus ini diinterpretasikan ke dalam bentuk tingkatan tinggi apabila besarnya angka antara 0,800 sampai dengan 1,00 cukup apabila angkanya 0,600 sampai 0,800 agak rendah apabila angkanya 0,400 sampai 0,600, rendah apabila angkanya 0,200 sampai 0,400 dan diinterpretasikan sangat rendah apabila angkanya 0,000 sampai 0,200.

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat perbandingan nilai pre test dengan post test pada pada pelajaran tauhid diinterpretasikan rendah karena besarnya angka 0,336 pelajaran akidah akhlak diinterpretasikan sangat rendah karena besarnya angka 0,096, pelajaran Qur’an-hadist interpretasinya sangat rendah atau tak berkorelasi karena angkanya -0,106, fiqih interpretasinya agak rendah angkanya 0,440, tarikh interpretasinya cukup dengan angka 0,626, pelajaran bahasa arab besarnya angka 0.533 dengan interpretasi agak rendah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam menerapkan CBSA belum mencapai interpetasi tinggi.

Berdasarkan kesimpulan tersebut dalam rangka lebih meningkatkan lagi keaktifan belajar PAI dan mendapatkan hasil yang lebih optimal maka peneliti mengusulkan beberapa alternatif saran yang perlu diperhatikan yakni:
1. Akan lebih baik apabila bapak/ibu guru mengajak para wali murid untuk ikut bersama-sama memberikan motivasi atau dorongan baik moral maupun material kepada siswa.
2. Dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana di madrasah seyogyanya para guru bekerja sama dengan wali murid untuk secara material dan spiritual dalam mengoptimalkan serta mengefektifkan proses belajar mengajar
3. Seyogyanya Guru agama memberikan jam tambahan di luar jam pelajaran guna mencapai tujuan PAI di MI AN-NUR Grati Pasuruan