Peran Pondok dalam Mensukseskan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun: Studi Sampel peran Pondok Pesantren Miftahul Huda pada Kelompok Belajar Paket B Tunas Taqwa Tajinan Malang

ABSTRAK

Keberadaan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia dan perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa telah diakui oleh masyarakat. Dari masa kemasa ppondok pesantren yang berfungsi sebagai pusat pengajaran ilmu-ilmu agama Islam (tafaqqohu fiddin) telah banyak melahirkan ulama’, tokoh masyarakat, muballigh, guru agama yang sangat dibutuhkan masyarakat. Hingga kini pondok pesantren, baik yang bertipe kholafiyah maupun salafiyah, tetap konsisten melalaksanakan fungsinya dengan baik, bahkan sebagaian telah mengembangkan fungsi dan perannya sebagai pusat pengembangan masyarakat. Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta untuk menghadapi masa depan yang penuh tangtangan, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan bermoral, dengan standar minimal berpendidikan dasar. Untuk itu, pondok pesantren dituntut untuk meningkatkan perannya. Diantara peran tersebut adalah dengan membuka jalur pendididikan formal baik melalui pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah, sekaligus dituntut untuk dapat melahirkan lulusan yang mampu menjawab tuntutan masyarakat yang makin maju dan berkembang. Mengingat jumalah pondok pesantren salafiyah cukup banyak yaitu berjumlah 9.388 dengan jumlah peserta didik usia sekolah sebanyak 1770 768 santri, maka peran pondok pesantren dalam mensukseskan wajib belajar pendidikan dasar akan cukup signifikan.

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana peran pondok pesantren Miftahul Huda dalam mensukseskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun di kelompok belajar Paket Belajar Tunas Taqwa Tajinan Malang dan bagaimana upaya yang dilakukan pondok pesantren Miftahul Huda dalam menghadapi permasalahan yang ada

Untuk menjawab semua permasalahan diatas, maka dalam skripsi ini ditempuh dengan pembahasan secara teoritis dan empiris. Untuk membahasan teoritis ini penulis menggunakan metode deduksi dan induksi yang berpijak pada buku literatur yang ada.

Sedangkan pembahasan empiris penulis mengumpulkan data yang diperoleh lewat penelitian dengan menggunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan tehnik analisis deskriptif.

Sedangkan hasil analisa penelitian disimpulkan sebagai berikut peran pondok pesantren Miftahul Huda dalam mensukseskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun di kelompok belajar Paket Belajar Tunas Taqwa Tajinan Malang adalah pondok pesantren Miftahul Huda sebagai motivator dan sebagai fasilisator. Sedangkan upaya yang dilakukan pondok pesantren Mifatahul Kuda dalam menanggulangi masalah yang ada antara lain dengan membentuk donatur dari orang tua santri dan para dermawan serta keihlisan para ustadz (tutor) dibayar tiap enam bulan sekali, memberikan penyuluhan kepada para wali santri melalui forum-forum pengajian, pertemuan wali murid dan lain sebagainya tentang pentingnya pendidikan umum disamping pendidikan agama, mensosialisasikan lewat jamaah pengajian, tahlil tentang program Kejar Paket B Tunas Taqwa Tajinan Malang, dan memberikan hari libur yang sama antara pondok pesantren dengan kejar paket B serta memotivasi para santri agar dapat menyeimbangkan antara belajar di pondok pesantren Miftahul Huda dengan di kejar paket B Tunas Taqwa Tajinan Malang.