Lailah, Lailah (2006) Analisis Rasio Camel guna mengukur tingkat kesehatan bank pada PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI), Tbk. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Full text)
01220091.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (20MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya krisis dibidang ekonomi khususnya yang melanda dunia perbankan. BMI dipilih karena merupakan suatu lembaga keuangan yang mempunyai dasar operasional syari'ah yang dinilai merupakan alternatif sistem perbankan yang tidak berpengaruh dengan adanya krisis tersebut, hal ini dibuktikan dengan masih eksisnya Bank Muamalat diera krisis yang melanda dunia perbankan. Agar bank syariah dapat terus survive, maka salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah kondisi kesehatan bank. Melihat betapa pentingnya mengetahui tingkat kesehatan suatu bank, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kesehatan bank dilihat dari rasio CAMEL dan lima aspek faktor yaitu: faktor permodalan (Capital Adequacy), faktor kualitas aktiva produktif (Asset Quality), faktor manajemen (Management), faktor rentabilitas (Earning), dan faktor likuiditas (Liquidity)pada PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI), Tbk.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank dilihat dari rasio CAMEL dan dilihat dari lima aspek faktor yaitu : faktor permodalan (Capital Adequacy), faktor kualitas aktiva produktif (Asset Quality), faktor manajemen (Management), faktor rentabilitas (Earning), dan faktor likuiditas (Liquidity) pada PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI), Tbk. Alat analisis yang digunakan dalam melakukan penilaian terhadap tingkat kesehatan bank adalah Laporan Keuangan PT. BMI, Tbk periode 1999-2004 yang dianalisis dengan menggrmakan rasio CAMEL. Tingkat kesehatan suatu bank didasarkan ketentuan BI yang terdiri dari sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat.
Berdasarkan alat analisis CAMEL diatas menunjukkan bahwa PT. BMI pada tahun 1999-2004 yaitu hasil Capital pada tahun 1999-2004 adalah 25/33% 12,81% 9/21 %12,32 %13/87 ,%10,26 ر% Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh BI batas minimum CAR untuk bank sehat adalah 8%. Sedangkan untuk Asset Quality pada tahun 1999-2004 adalah -29/61 6,93 20,96, 23,35, 24,57, 25,13, Berdasarkan Batas kredit predikat kesehatan bank, pada tahun 1999, 2000 mendapatkan peringkat tidak sehat, hal ini menunjukkan bahwa PT. BMI masih kurang dalam menjaga kualitas aktiva produktifnya, pada tahim 2001 & 2002 mendapat peringkat cukup sehat, dai٦ pada tahun 2003 & 2004 mendapat peringkat Sehat, karena batas kredit predikat kesehatan bank mencapai > 24. Hasil Management pada tahun 1999-2004 adalah 22, 22,5, 22,69, 23,06, 23,19, 23/375. Hal ini PT. BMI mendapatkan predikat Sehat. Hasil Earning pada tahun 1999-2004 adalah 6,933,8,2335,8,428,10,8,477,9,614,pada tahun 1999 mendapat peringkat cukup sehat, sedangkan pada tahun 2001-2004 mendapat peringkat sehat karena mencapai >8. Hasil Liquidity pada tahun 1999-2004 adalah 10 8,532 9/318 9,188, 10ر10 ر hal ini PT. BMI mendapat peringkat Sehat karena batas kredit predikat kesehatan bank mencapai >8. Jadi secara umum analisis rasio CAMEL pada PT. BMI mendapatkan predikat SEHAT.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Khasanah, Umrotul |
Keywords: | Analisis Rasio CAMEL; Tingkat Kesehatan Bank |
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Manajemen |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 14:31 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 14:31 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55793 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |