Perbedaan prestasi belajar Al- Quran Hadits siswa Madrasah Tsanawiyah Annur Bulu Lawang Malang antara siswa yang berdomisili di Pesantren dan di luar Pesantren

ABSTRAK

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang bertujuan untuk mempelajari Ilmu Agama Islam yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan tingkat kebutuhan masyarakat akan pendidikan, banyak pesantren yang mendirikan lembaga pendidikan formal dalam bentuk sekolah, baik itu sekolah umum maupun sekolah yang berciri khas Agama Islam (Madrasah).

Kondisi yang demikian ini, jika dilihat dari asal siswa yang belajar di sekolah tersebut akan melahirkan tiga model siswa., pertama, siswa yang berdomisili di pesantren (sekolah sambil mondok) kedua, siswa yang berdomisili di luar pesantren dan mengikuti kegiatan pondok (tanpa menetap di pesantren) ketiga, siswa yang berdomisili di luar pesantren dan tidak mengikuti kegiatan pesantren.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar Alqur'an Hadits siswa Madrasah Tsanawiyah ANNUR Bululawang Malang antara siswa yang berdomisili di pesantren dan di luar pesantren yang tidak mengikuti kegiatan pesantren, dan metode penelitian yang digunakan adalah komparatif yaitu membandingkan prestasi belajar Alqur’an Hadits antara siswa yang berdomisili di pesantren dan di luar pesantren.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 2 (dua) tahun ajaran 2001/2002 MTs. ANNUR Bululawang Malang yang berjumlah 250 siswa yang tersebar dalam 6 kelas paralel. Berdasarkan pendapet Suharsimi Arikunto,maka sampel yang diambil adalah 50% dari masing-masing kelompok yang terdiri dari 113 siswa yang berdomisili di pesantren dan 103 siswa yang berdomisili di luar pesantren. Sehingga diperoleh jumlah sampel keseluruhan yaitu 109 yaitu 57 siswa yang berdomisili di pesantren dan 52 siswa yang berdomisili di luar pesantren dengan tehnik pengambilan sampel secara simple random sampling.

Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan Juni 2002 dengan tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumenter yaitu dengan meneliti skor hasil tes prestasi belajar Alqur'an Hadits siswa pada cawu 2 dan 3 yang terdapat dalam kertas leger kemudian dimasukkan dalam tabel pedoman dokumentasi, dan dilengkapi dengan penggunaan angket untuk mengetahui sebab ada atau tidaknya perbedaan prestasi.

Dalam penelitian ini, tempat tinggal siswa yaitu dalam pesantren dan luar pesantren merupakan variabel bebas sedangkan prestasi belajar Alqur’an Hadits sebagai variabel ٧1 terikat. Analisis data dilakukan dengan uji٠t satu pihak yang didahului dengan uji homogenitas varians sebagai uji prasarat.

Dari hasil analisa data penelitian diperoleh kesimpulan yaitu: 1). Hasil tes prestasi belajar mata pelajaran Alqur'an Hadits cawu 2 dan 3 untuk siswa yang berdomisili di pesantren diperoleh rat-rata 77,2 untuk cawu 2 sedangkan untuk cawu 3 diperoleh rata- rat 76,9; (2) Skor hasil tes prestasi belajar mata pelejaran Alqur'an Hadits cawu 2 dan 3 untuk siswa yang berdomisili di luar pesantren diperoleh rata-rata 70,6 untuk cawu 2 sedangkan cawu 3 adalah 70,9 sehingga jika dibandingkan maka rata-rata prestasi siswa yang berdomisili di pesantren lebih tinggi dari pada yang berdomisili di luar pesantren; (3) Ada perbedaan prestasi belajar mata pelajaran Alqur'an Hadits antara siswa yang berdomisili di pesantren dan di luar pesantren dengan thittung =3,208378> te 2,35 untuk cawu 2. Sedangkan untuk cawu 3 diperoleh t un 3,186312> tei=2,35

Setelah mengetahui hasil penelitian ini maka, penulis memberikan saran yaitu: (1) Kepada kepala sekolah hendaknya memperhatikan pembagian kelas antara siswa yang berdomisili di pesantren dan di luar pesantren, serta perlu untuk memberikan himbauan kepada wali murid terutama siswa yang berdomisili di luar pesantren agar memperhatikan pendidikan agama anaknya selama mereka di rumah; (2) Kepada guru bidang studi mata pelajaran Alqur'an Hadits hendaknya peka terhadap perubahan pada diri siswa sebagai hasil dari proses belajar mengajar Alqur'an Hadits serta memberikan perhatian ekstra terutama bagi siswa yang berdomisili di luar pesantren yang memperoleh nilai rendah; (3) Kepada peneliti berikutnya hendaknya menggunakan keseluruhan siswa MTs. ANNUR sebagai populasi pun lebih baik jika diambil populasi yang lebih luas, tidak hanya pada lingkup MTs. ANNUR yang lebih luas sehingga hasil penelitiannya lebih sempurna dan dapat digeneralisasikan pada lingkup yang lebih luas pula.