Pengaruh karakteristik budaya organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan rumah sakit umum dr. Soetrasno Rembang

ABSTRAK

Untuk memberikan pandangan yang sama bagi sumber daya manusia diperlukan suatu ketegasan dari organisasi dalam bentuk budaya kerja yang mencerminkan jati diri suatu perusahaan. Budaya ini pada akhirnya untuk seluruh lapisan individu yang ada dalam organisasi atau nilai-nilai yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajiban dalam organisasi, merupakan pengikat dalam bertindak yang mencerminkan ciri khas dari suatu organisasi. Organisasi harus mampu membawa dan mengajak karyawan melakukan penyesuaian dengan budaya perusahaan menjadi pegangan dalam pencapaian kinerja yang baik melalui sosialisasi terhadap sumber daya manusia terhadap efektivitas organisasi. Proses implementasi butir-butir budaya dijalankan dengan baik dalam suatu variabel independent yang mempengaruhi sikap dan perilaku seorang karyawan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui pengaruh karakteristik budaya organisasi secara simultan terhadap efektivitas kerja pada RSU Rembang, 2). Untuk mengetahui pengaruh karakteristik budaya organisasi secara parsial terhadap efektivitas kerja pada RSU Rembang, 3). Untuk mengetahui variabel budaya organisasi yang mempunyai pengaruh dominan terhadap efektivitas organisasi pada RSU Rembang.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t (parsial) dan Uji F (simultan). Data diperoleh melalui kuesioner yang ditanyakan kepada 70 orang karyawan.

Berdasarkan analisis dapat dikemukakan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari semua faktor-faktor karakteristik budaya organisasi (inisiatif individu, toleransi terhadap resiko, dukungan manajemen, toleransi terhadap konflik) terhadap efektifitas kerja karyawan. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari faktor- faktor karakteristik budaya organisasi (inisiatif individu, dukungan manajemen, dan toleransi terhadap konflik) terhadap efektifitas kerja karyawan karena mempunyai nilai thitung yang lebih besar dibanding dengan nilai ttabel, kecuali variabel toleransi terhadap resiko, karena mempunyai nilai thitung yang lebih kecil dibanding dengan nilai ttabel. Dari keempat variabel budaya organisasi variabel dukimgan manajemen mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap efektivitas kerja karyawan dibanding dengan variabel budaya organisasi yang lain.