Implementasi manajemen strategik dalam peningkatan kualitas lulusan madrasah: Studi kasus di Madrasah Aliyah Miksyaful Ulum Beratwetan Gedeg Mojokerto

ABSTRAK

Madrasah merupakan wahana anak didik untuk menjalani proses belajar secara terarah, terpimpin dan terkendali. Sebab, madrasah sudah menyelenggarakan pendidikan secara formal sebagaimana sekolah umum lainnya. Hanya bedanya di madrasah porsi pendidikan agama Islam lebih banyak di banding dengan di sekolah umum. Sedangkan porsi bidang studi non-keagamaan relatif sama.

Di tengah kebanggaan kita terhadap madrasah, ada fenomena bahwa madrasah banyak mempunyai kelemahan. Di antara kelemahan yang paling menonjol adalah kelemahan sumber daya manusia (tenaga kependidikan), penggunaan manajemen yang non-efektif dan minimnya pendanaan operasional dan pengembangan pendidikan. Kelemahan-kelemahan inilah yang menjadi penyebab rendahnya kualitas lulusan madrasah. Sebagai indikasinya adalah banyak lulusan madrasah yang kalah bersaing di tingkat pendidikan yang lebih tinggi semisal UMPTN serta tidak siap bergabung dengan dunia industri atau dunia kerja.

Sehubungan dengan itu, Madrasah Aliyah Miksyaful Ulum Beratwetan Gedeg Mojokerto dalam mengatasi problematika tersebut mencoba menggunakan konsep manajemen strategik yang terdiri dari 1) proses perencanaan strategi (meliputi perumusan visi dan misi madrasah, perumusan tujuan madrasah, analisis internal- eksternal madrasah, dan perumusan formulasi strategi); 2) proses pelaksanaan strategi (yang meliputi proses memimpin, menggerakkan, berkomunikasi, dan memotivasi bawahan); dan 3) proses pengendalian serta evaluasi strategi.

Berangkat dari persoalan rendahnya kualitas lulusan madrasah inilah penulis mencoba melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang konsep manajemen strategik dan konsep lulusan madrasah berkualitas serta implementasinya dalam peningkatan kualitas lulusan Madrasah Aliyah Miksyaful Ulum Beratwetan Gedeg Mojokerto.

Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan memanfaatkan para informan yang ada, maka penulis berusaha memperoleh data-data dengan cara interview, observasi dan dokumentasi. Untuk mengecek kredibilitas data, maka penulis menggunakan metode triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, dan perpanjangan keikutsertaan dalam pengamatan. Data-data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif dengan metode deduktif, induktif dan komparatif dan senantiasa menjawab pertanyaan ■،apa”, ،،mengapa” dan “bagaimana7’.

Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MA Miksyaful Ulum ternyata telah menggunakan konsep manajemen strategik di dalam meningkatkan kualitas lulusannya. Penggunaan manajemen strategik dapat dilihat dari adanya (1) perumusan visi-misi MA Miksyafu' Ulum tentang lulusan MA yang berkualitas; (2) perumusan tujuan MA Miksyful Ulum dalam meningkatkan kualitas lulusannya; (3) analisis lingkungan internal dan eksternal MA Miksyaful Ulum dengan menggunakan metode SWOT: (4) perumusan formulasi strategi peningkatan kualitas lulusan MA Miksyaful Ulum; (5) proses implementasi strategi dengan kepemimpinan kepala madrasah secara langsung maupun dengan membentuk kepanitian; dan (6) proses pengendalian dan evaluasi pelaksanaan strategi yang juga dilakukan secara langsung dan tidak langsung oleh kepala madrasah dan kepanitiaan dengan menggunakan alat yang berupa budget dan non-budget.

Akan tetapi, dalam proses implementasi manajemen strategik tersebut ada beberapa hal yang belum sempurna. Diantaranya adalah proses analisis SWOT yang tidak dilakukan secara terperinci, perumusan formulasi strategi yang tidak disertai penjabaran teknis operasional, skedulling serta anggaran yang jelas, tidak dilibatkannya tenaga kependidikan secara menyeluruh, serta pengendalian yang terlalu sentratlistis. Sehingga akurasi, efisiensi dan efektifitasnya kurang optimal