Zamroni, Lutfi (2005) Tinjauan Hukum Islam terhadap Upacara Ritual setelah Kematian: Studi kasus Warga NU di Kelurahan Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
![]() |
Text (Fulltext)
01210079.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Upacara ritual yang dilakukan oleh masyarakat dapat diartikan sebagai dua hal, yaitu:1) selamatan kematian, 2) tahlil atau kirim doa. upacara keagamaan yang dilaksanakan secara rutin dan upacara keagaman yang bersifat ritual di masyarakat, secara substansi memang tidak bertentangan dengan tuntunan agama, seperti halnya upacara ritual setelah kematian yang dilakukan masyarakat Kelurahan Kedungkandang kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Kegiatan tersebut di samping sebagai ibadah juga mengandung doa-doa serta drikir yang ditujukan untuk diri sendiri dan orang yang sudah meninggal. Mereka meyakini bahwa pahala dari bacaan tersebut akan sampai kepada mayit dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Adapun pelaksanaan upacara ritual tersebut hanya pada moment-moment tertentu. Seperti halnya upacara ritual selama tujuh hari yang dilakukan masyarakat Keluraltan Kedungkandang setelah meninggalnya seseorang ataupun hari ke 40,100, 1000 hari dan setahun (haul).
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui makna upacara ritual bagi warga NU, mengetahui pelaksanaan upacara ritual setelah kematian di Kelurahan Kedungkandang kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Serta mengetahui pandangan hukum Islam terhadap upacara ritual setelah kematian.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif; Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma interpretif fenomenologis dan metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan observasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upacara ritual setelah kematian adalah merupakan kultur yang dibangun di masyarakat dan diperbolehkan oleh Islam. Tetapi dalam pelaksanaannya harus dilakukan dengan niat beribadah, shadaqah dan memohon ampunan kepada Allah SWT serta tidak bertentangan dengan syari’at (mengandun bid’ah dan niyahah).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Badruddin, Badruddin |
Keywords: | Upacara Ritual; Setelah Kematian |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 14:20 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 14:20 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55751 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
![]() |
View Item |