Problematika pelaksanaan Pendidikan Agama bagi Anak-anak dan pemecahannya: Study deskriptif di Pondok Pesantren An-Nur II Bululawang Malang

ABSTRAK

Pendidikan merupakan salah-satu upaya untuk mengembangkan potensi santri secara optimal. Untuk mengembangkan potensi santri ini tidak dapat dilakukan secara sembarangar, melainkan harus mempertimbangkan segala sesuatu yang mempengaruhi kondisi santri. Salah satu hal yang mempengaruhi kondisi santri tersebut adalah tingkat perkembangan psikologis santri dan lingkungan di sekitarnya, yang mana dalam hal ini santri tinggal di dalam pondok pesantren.

Santri tidak bisa dicekoki begitu saja dengan pelajaran-pelajaran yang disampaikan ustadnya. Santri juga manusia yang memilki tingkat perkembangan psikologis tertentu. Hal ini adalah sesuatu yang harus dijadikan pertimbangan oleh para ustad dalam mendidik santrinya.

Keberadaan santri yang masih kecil dan harus meninggalkan orang tuanya untuk tinggal di pondok pesantren, sudah pasti akan mempengaruhi kondisi psikologis santri tersebut dan pada akhirnya, hal tersebut akan dapat mengurangi keoptimalan pendidikan agama yang diberikan dan dikondisikan oleh para ustadnya.

Berangkat dari uraian di atas, Penulis mencoba untuk meneliti dan mengamati pelaksanaan pendidikan agama bagi anak-anak di Pondok Pesantren An-Nur II dan berusaha untuk mengidentifikasi problematika yang dihadapinya, serta upaya-upaya yang telah dilakukan oleh para ustad di sana untuk mengatasi problematika tersebut.

Adapun yang menjadi rumusan masalah di sini adalah bagaimana pelaksanaan pendidikan agama bagi anak-anak di Pondok Pesantren An-Nur 11 ini, problematika apa sajakah yang dihadapinya dan bagaimanakah upaya pemecahannya.

Sedangkan tujuan penelitian di sini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan agama bagianal-anak serta problematika dalam proses pendidikan agama bagi anak-anak di pesantren dan upaya mengatasinya.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pembahasan secara induksi dan deduksi terhadap anggapan atau kesimpulan yang terdapat pada teori-teori maupun fakta-fakta yang ada di lapangan. Penelitian ini termasuk kategori penelitian kualitatif deskriptif, dengan pencarian data melalui metode observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Dan untuk menilai prosentase dari jawaban angket para santri, penulis memakai rumus statistik sebagai berikut:
0اه00ا¥,خ=م

Berdasarkan hasil dari analisis data yang penulis lakukan, maka penulis dapat menyimpulkan, bahwa pelaksanaan pendidikan agama bagi anak-anak di pesantren An-Nur II ini telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari para santri yang dididik agama melalui sekolah MI, Mts dan Aliyah, serta STIKK. Di samping itu, mereka juga mendapatkan pendidikan agama melalui madrasah pondok dan kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada di pondok. Dan juga yang tidak kalah pentingnya dari semua itu, adalah sikap para ustad di dalam pesantren terhadap para santrinya. Sikap ustad yang selalu berbahasa halus atau kromo terhadap santrinya adalah hal yang perlu dikembangkan untuk membina afektif santri. Hal ini menunjukkan bahwa santri tidaK hanya diajari pendidikan agama, tapi juga dididik bagaimana cara beragama yang baik itu.

Namun di samping itu, ada beberapa problematika dalam pelaksanaan pendidikan agama bagi anak-anak ini, yaitu kurangnya sarana-prasarana, kurangnya tenaga pendidik yang profesional dan kurang dewasanya kondisi psikologis santri.

Sedangkan upaya pemecahan problematika ini adalah pengkondisian fasilitas pendidikan yang sudah ada sehingga menjadi sarana belajar yang lebih baik, penataran atau pembelajaran secara otodidak para ustad yang bersangkutan dan kesabaran ustad dalam mendidik santrinya serta berusaha semampu mungkin menjadi pengganti orang tua santri dengan cara memberi kasih sayang pada para santri sebagai anak atau adiknya sendiri.