Pendidikan anak TKI: Studi tuntas pelaksanaan Pendidikan Agama pada keluarga TKI di Desa Kalianyar Kecamatan Kertosono Kab. Nganjuk

ABSTRAK

Keluarga merupakan tempat anak-anak pertama kali menerima pendidikan dan bimbingan orang tuanya atau anggota keluarga lainnya, maka kepribadian oig tua, sikap dan cara hidup orang tua yang ada dalam keluarga tersebut menjadi unsur- unsur penting yang dengan sendirinya akan terserap dalam pribadi anak.

Realitas banyak menunjukkan adanya keluarga yang hubungan antara orang tua dengan ankanya renggang atau keluraga yang kurang sdempuma, di mana salah satu atau bahkan kedua orang tuanya tidak ada, seperti anak yang di tinggal mati orang tunya, di tinggal cerai, atau orang tua yang sibuk bekerja tanpa menyisihkan waktu dan memperhatikan anknya. Kondidi keluarga yang seperti ini sedikit banyak akan mempengaruhi proses perkembangan anak, terutama karena pembinaan dan pendidikan kurang sempurna.

Kepergian TKI hanyalah salah satu penyebab ketidak sempumaan pendidikan anak dalam keluarga, di mana orang tua sebagai pemimpiin dalam rumah tangga terlalu sibuk dengan pekerjaannya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam keluarga sehingga sedikit sekali kesempatan untuk memperhatikan perkembangan anak.

Masalah krisis keluarga, seperti kerenggangan hubungan antar anggota keluarga seperti diatas, mendorong penulis untuk melalkukan penelitian lebih mendalam mengenai haio-hal tersebut dalam kaitannya dengan pendidikan. Terutama kerenggangan yang disebabkan karena orang tua mereka menjadi TKI, yaitu mengenai pembinaan pendidikan agama pada anak yang mereka terapkan, hubungannya dengan tugas pokok dan peranan mereka sebagai pendidik pertama dan utama dalm sebuah kelurga, dan adakah peran pengganti orang tua sehingga pendidikan anak tidak tidak hanya diserahkan pada lembaga-lembaga pendidikan yang ada.

Dalam penelitian tentang pelaksanaan pendidikan agama pada keluarga TKI ini penulis menggunakan metode observasi, wawancara, documenter, dan angket pada pihak-pihak yang terkait dengan hal tersebut. Sedangkan untuk menganalisa data yang telah terkumpul menggunkan metode analisis data non statistic (Kualitatif). Mengenai masalah-masalah yang dimaksud dalam penulisan skripsi ini.

Dari hasil penulisan yang diperoleh bahwa usaha pelaksanaan pendidikan agama pada keluarga TKI secara umum cukup baik. Hal ini di karenakan sebelum menjadi TKI rata-rata mereka telah melaksanakannya dengan baik. Buku kasih sayang orang tua tidaklah menjadi problem yang serius dalam melaksanakan pendidikan agama dalam keluarga. Tujuan warga Desa Kalianyarbekerja sebagai TKI adalah untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan social dan ekonomi keluarganya. Dengan meningkatkan kesejahteraan social dan ekonomi keluarga TKI, maka fasilitas belajar anak yang sebelumnya kurang terpenuhi akan menjadi terpenuhi dan orang tua bisa membiayai anaknya untuk menempuh jenjang formal yang lebih tinggi. Selain itu di rumah masih ada salah satu dari orang tua yang dapat mengunakan kesempatan untuk mendidik, mengarahkan belajar anak., memperhatikan dan mengawasi perilaku anak dan pergaulan sehari-hari.

Keterlibatan masyarakat Desa Kalianyar terhadap pelaksanaan pendidikan agama secara umum sangat besar. Warga Desa Kalianyar seluruhnya beragama islam dan fasilitas pendukung kegiatan keagamaan cukup memadai. Kegiatan belajar agama d mushola dan masjid merupakan kebiasaan baik yang sejak dulu selalu berlangsung dan banyak diikuti anak-anak setiap sore hari. Bila orang tua tidak mampu memberikan pendidikan agama di rumah, maka orang tua mereka dapat menganjurkan anaknya untuk pergi ke mushola/ masjid untuk belajar dan berkumpul dengan anak-anak yang lain.