Naimah, Naimah (2005) Santunan Jasa Raharja dalam Perspektif Kewarisan Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
01210050.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia saat ini masih sangat tinggi. Data kepolisian menunjukkan terdapat rata-rata 29 orang meninggal setiap hari atau 10.696 setiap tahunnya. Korban kecelakaan lalu lintas mendapat uang santunan dari PT Jasa Raharja.
Korban meninggal di luar alat angkutan lalu lintas, seperti pejalan kaki, tidak mempunyai kewajiban membayar premi asuransi kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu mereka tidak ikut memiliki uang asuransi, namun karena menjadi korban alat angkutan lalu lintas, maka mendapat santunan. Status santunan Jasa Raharja perlu untuk diketahui bagi umat Islam, sebab pemberian dalam Islam ada bermacam-macam dan masing-masing mempunyai ketentuan yang berbeda, sedangkan kecelakaan di jalan raya dapat menimpa siapa saja. Ada beberapa kesamaan antara uang santunan dengan tirkah yaitu adanya karena ada kematian, juga disyaratkan adanya ahli waris, menjadi sebab diberikannya santunan kepada ahli waris, namun tirkah sudah dimiliki mayit sebelum meninggal sedangkan santunan Jasa Raharja tidak dimiliki mayit sebelum meninggal.
Penelitian ini ingin membahas santunan Jasa Raharja bagi korban meninggal di luar alat angkutan lalu lintas yang diakibatkan pengoperasiannya dalam perspektif kewarisan Islam. Oleh karena itu tujuan penelitian ini, untuk menghasilkan pembahasan tentang santunan Jasa Raharja bagi korban meninggal di luar alat angkutan lalu lintas yang diakibatkan pengoperasiannya dalam perspektif hukum kewarisan Islam mengenai: Dalil, madluh Istinbath, dan Natijah hukumnya. Penelitian ini merupakan kajian pustaka dengan menggunakan metode verifikatif, sedangkan pegumpulan datanya memakai metode dokumentasi.
Santunan Jasa raharja pada hakikatnya berasal dari pemilik kendaraan bermotor, PT Jasa Raharja hanya mewakilinya untuk membayarkan kepada ahli waris korban kecelakaan di luar alat angkutan lalu lintas akibat pengoperasiannya, karena PT Jasa Raharja adalah penanggung dalam Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (Askel).
Santunan Jasa Raharja bagi korban meninggal di luar alat angkutan lalu lintas yang diakibatkan pengoperasiannya dalam perspektif hukum kewarisan Islam diqiyaskan dengan pembunuhan yang tidak sengaja, dikarenakan ada kesamaan illat yaitu sama-sama sebagai ganti rugi kepada ahli waris atas meninggalnya korban. Oleh karena itu status uangnya adalah tirkah, sebagai akibat hukum dari diqiyaskannya santunan dengan diyat maka hukum uang santunan tersebut disamakan dengan harta peninggalan (tirkah).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Ibrahim, Muhammad Sa'ad |
Keywords: | Santunan; Kecelakaan; Meninggal |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 14:20 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 14:20 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/55724 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |