Pengaruh pemberian air perasan rimpang ,jahe merah (Zingiber Officinale Rose) terhadap pertumbuhan Staphylococcus Aureus dan Escherichia Colli

ABSTRAK

Jahe merah {Zingiber officinale Rose.) merupakan tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Rimpang jahe merah dapat dijadikan bahan antimikroba, karena zat aktif yang terkandung di dalamnya. Tujuan penelitian ini yaitu : (1) Mengetahui adanya pengaruh daya antimikroba air perasan rimpang jahe merah {Zingiber officinale Rose.) terhadap pertumbuhan ةده١ Staphylococcus aureus ١آةة Escherichia colli ةا١ة٠آجةج (2) ١١ة'ة konsentrasi air perasan rimpang jahe merah {Zingiber officinale Rose.) yang mempunyai daya antimikroba paling efektif terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia colli. Untuk mengetahui bahwa rimpang jahe merah berfungsi sebagai bahan antimikroba, maka penelitian ini merumuskan masalah yaitu: (1) Apakah terdapat pengaruh daya antimikroba air perasan rimpang jahe merah {Zingiber officinale Rose.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coim dan (2) Pada konsentrasi berapakah air perasan rimpang jahe merah {Zingiber officinale Rose.) menunjukkan daya antimikroba yang paling efektif terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus لاًةه Escherichia colli?

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas Islam Negeri Malang pada bulan Mei-Juni 2005. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, sedangkan rancangannya menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan adalali dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%100 و%. Analisis data menggimakan Anava dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.

Dari analisis variansi tunggal diperoleh konsentrasi air perasan rimpang jahe merah {Zingiber officinale Rose.) mempunyai pengaruh yang sangat nyata ١آج١م١ اد١ه١س٦جلآ لآةةة١لاًج١ Staphylococcus aureus ٦١ةة Escherichia colli. Konsentrasi 50% adalah konsentrasi yang paling efektif untuk Staphylococcus aureus, hal ini terbukti dengan terbentuknya daerah bening (zona hambatan) paling besar disekitar paper disk. Sedangkan untuk bakteri Escherichia colli konsentrasi yang paling efektif adalah pada konsentrasi 30%, hal ini juga terbukti dengan terbentuknya daerah bening (zona hambatan) paling besar disekitar paper disk pada konsentrasi 30%.